.webp)
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan tiga perusahaan yang berlokasi di wilayah Kabupaten Bogor diduga menjadi sumber masalah Kali Bekasi yang tengah tercemar limbah industri. Akibatnya, pasokan air bersih untuk tiga wilayah di Kota Bekasi menjadi terganggu.
Hal itu disampaikan oleh Tri Adhianto melalui akun Twitternya, seperti dilihat detikcom pada Minggu (13/8/2023). Data tersebut berdasarkan hasil penelusuran Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, patroli sungai DLH Jawa Barat, dan Komunitas Peduli Sungai Cileungsi dan Cikeas.
"Hasilnya, ditemukan 3 perusahaan yang mencemari aliran sungai Cileungsi yang berada di wilayah Kabupaten Bogor," cuit Tri dalam akun Twitternya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan pihaknya akan menindak lanjuti temuan ini ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Tri berharap agar perusahaan yang dimaksudnya dapat ditindak tegas.
"Pemkot Bekasi melalui dinas LH akan melaporkan temuan ini ke Provinsi untuk segera menindak tegas perusahaan nakal yang mencemari kali Bekasi," kata Tri.
Lebih lanjut, Tri menyebut pihaknya sementara ini akan memasok air dari Kalimalang. Namun, saat ini aliran air dari Margajaya tengah dilakukan normalisasi.
"Adapun sebagai alternatif, kita gunakan air dari Kalimalang. Namun saat dilakukan pengecekan ke Saluran Irigasi di Margajaya, ternyata aliran air dari saluran irigasi tersebut terhambat karena dampak dari lanjutan pembangunan Tol Becakayu. Saat ini sedang dilakukan normalisasi," terang Tri.
Simak juga 'Tips Kurangi Potensi Gangguan Kulit Akibat Polusi Udara Ekstrem':
