.webp)
Kebakaran terjadi di permukiman rumah semipermanen daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik.
"Kalau kronologinya berawal dari korsleting listrik. Tapi masih dugaan ya dan masih diselidiki oleh Kepolisian Muara Angke," kata Sekretaris Kelurahan Pluit M Djahruddin kepada wartawan di lokasi, Sabtu (12/8/2023).
Ia menjelaskan setidaknya ada 16 rumah yang hangus terbakar. Warga yang tinggal di rumah tersebut 64 orang. Ia melanjutkan, pemerintah saat ini sudah mulai mengirimkan bantuan berupa tenda pengungsi dan juga makanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau untuk rumah (yang terbakar) sendiri ada 16 rumah, di Blok H7 ada 7 rumah, di Blok G8 ada 9 rumah. Jadi jumlahnya ada 16. Dan untuk bantuan dari BPBD kita sudah ada bantuan tenda peleton 6x12 meter dan untuk makan sore sebanyak 100," lanjutnya.
Pihaknya sampai saat ini juga masih mendata seluruh warga yang terdampak, mulai balita, orang dewasa, hingga lansia. Di dekat lokasi kejadian juga sudah didirikan tenda pengungsian sementara untuk warga yang terdampak.
"Untuk pendataan anak anak balita, masih dalam proses dan RPTRA juga masih didata. Mudah-mudahan sore ini kita rampung datanya, berapa balita, berapa anak sekolah, dan lansia," tutupnya.
Diketahui kebakaran terjadi di permukiman di Jalan Pengasinan RW 09, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Damkar menerjunkan 115 personel untuk memadamkan api dan kini api sudah terbilang padam.
(azh/azh)
