"Insyaallah pihak sekolah akan bertanggung jawab penuh terhadap pengobatan anak, insyaallah juga sampai masa depan anak. Saya yang akan bertanggung jawab bahwa anak itu menjadi tanggung jawab saya seumur hidup," kata Kepala SMKN 1 Gunung Putri, Juniartini, kepada wartawan, Jumat (11/8/2023).
Juniartini menjelaskan awal mula peristiwa itu terjadi. Saat itu, siswinya sedang praktik bersama guru dan seorang laboran atau teknisi laboratorium.
"Pada saat itu karena tempat praktik hanya 1, maka siswa mengadakan praktik secara berkelompok bergantian. Sebelumnya guru mengadakan teori dulu, kemudian prosedur cara praktik seperti apa juga di ruang OTK, dan ada laboran di ruang praktik," jelasnya.
Dia mengatakan bahwa laboran sudah menjelaskan SOP praktik di laboratorium tersebut. Siswi juga sudah diberikan pengarahan.
"Kemudian anak diberikan pengarahan dan apa yang harus dilakukan sudah, dan anak mulai praktik. Seharusnya memang laboran terus berkeliling dan mendampingi," ungkapnya.
"Tapi saat itu ada sesuatu yang akan diambil oleh pihak laboran, di sana letak kejadiannya. Jadi ini juga saya yang pertama dari pihak sekolah mohon maaf sebesar-besarnya kepada orang tua siswa," sambung dia.
Menurutnya, baru pertama kali kecelakaan saat praktik itu terjadi. Siswi tersebut mengalami luka di tangan akibat kecelakaan tersebut.
"(Luka) di bagian tangan," ucapnya.
Damkar Evakuasi
Kasi Kedaruratan Damkar Kabupaten Bogor, Asan mengatakan peristiwa itu terjadi pada sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi.
"Tim menerima informasi bahwa terdapat siswi SMK yang lengannya terjepit mesin giling saat melakukan praktik di sekolahnya," kata Asan dalam keterangannya.
Menerima laporan warga, petugas Damkar segera menuju lokasi kejadian. Petugas tiba di lokasi pada sekitar pukul 10.40 WIB.
"Tim rescue Damkar segera meluncur ke lokasi untuk melakukan proses penyelamatan," sebutnya.
Setiba di lokasi, petugas segera mengevakuasi tangan siswi tersebut. Evakuasi dilakukan selama 30 menit hingga siswi berhasil dievakuasi.
"Evakuasi dilakukan selama 30 menit, situasi akhir berhasil dievakuasi," sebutnya. (rdh/mae)