Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan kualitas udara di wilayahnya dalam kategori aman dan layak dihirup. Namun masyarakat tetap diimbau menggunakan transportasi umum hingga memakai masker ketika bepergian.
"Ada (imbauan) jauh-jauh hari, sudah mengimbau agar menggunakan masker. Ya kalau kami dari DLH, Dishub, juga mengimbau kurangilah menggunakan transportasi pribadi, lebih baik yang massal," ujar Kepala DLH Kota Tangsel Wahyunoto Lukman saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).
Wahyunoto mengatakan hal itu harus dilakukan untuk mencegah partikel buruk bertambah hingga terhirup. Sebab, masih ada partikel-partikel di udara Tangsel meski tidak berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang dalam kondisi El Nino dan kemarau panjang yang melanda kita saat ini, sudah sekian lama sudah tidak hujan, partikel-partikel udara ini lebih bertahan keberadaannya di sekitar kita," tuturnya.
Partikel yang ada itu, kata Wahyunoto, dapat sedikit mengganggu pernapasan, seperti mengakibatkan batuk dan bersin. Namun itu tidak berbahaya selama tidak ada kandungan beracun dalam partikel tersebut.
"Pasti mengganggu pernapasan. Kalau kita ada asap, kadang-kadang batuk-bersin. Udah pasti mengganggu, tapi kan kalau kandungannya nggak berangsur, dia nggak sampai ke pernapasan dalam, itu infeksi saluran pernapasan itu, yang disebut akut sampai pernapasan bagian dalam," tuturnya.
Selain itu, pihaknya akan memberikan peringatan terhadap tindakan masyarakat yang dapat menambah buruknya kualitas udara. Salah satunya menindak tegas masyarakat yang membakar sampah secara sembarangan.
"Kemudian kemarau ini orang lebih mudah ngebakar-bakar sampah, kemarin juga kita selalu pengawasan. Melakukan tindakan-tindakan peringatan tegas kepada masyarakat yang membakar sampah," ucapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
DLH Sebut Kualitas Udara Tangsel Aman
Wahyunoto sebelumnya juga membantah data sejumlah situs pemantau kualitas udara yang menyebutkan kualitas udara di Tangsel berbahaya untuk dihirup. Sejauh ini, kualitas udara di Tangsel layak dihirup.
"Sampai data yang kemarin keadaannya (kualitas udara) sedang. Sangat layak untuk makhluk hidup, manusia, hewan, tumbuhan-tumbuhan dan lain-lain. Jadi ya kita sehari-hari kita rasakan," ujar Wahyunoto.
Wahyunoto mengatakan DLH Tangsel punya alat sendiri untuk mengukur kualitas udara di Tangsel. Dari alat ukur itu, kualitas udara di Tangsel layak dihirup.
"Alhamdulillah (kualitas udara) aman. Tapi kalau ukuran partikel udara yang ada di udara, ada dinamikanya, kadang padat, ukuran besar, karena iya kan kita kan lagi kemarau, ya, kemarau panjang," kata dia.