Sekitar 25 hektare sawah warga di Desa Buyut Mekar, Kecamatan Maja, Lebak, Banten, mengalami kekeringan. Sawah warga kekeringan akibat musim kemarau panjang dan fenomena El Nino.
"Laporan mengenai bencana kekeringan pada area persawahan secara resmi baru di Kecamatan Maja dengan total terdampak 25 hektare," kata Kepala Bidang Bina Usaha dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian Lebak Irwan Riyadi saat dikonfirmasi, Jumat (11/8/2023).
Irwan menjelaskan 28 kecamatan di Lebak berpotensi mengalami bencana kekeringan selama musim kemarau. Wilayah dengan potensi tinggi ada di Kecamatan Maja, Cibadak, Wanasalam, Malingping, dan Cibeber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena sawahnya tidak punya irigasi, hanya mengandalkan hujan. Ada yang punya irigasi tapi sumber airnya tidak ada, ada juga irigasi yang membutuhkan perbaikan," tuturnya.
Irwan menerangkan ada indikator untuk menentukan suatu sawah mengalami kekeringan, salah satunya ketersediaan air yang diukur menggunakan alat. Tim penilai yang akan menentukan suatu lahan mengalami bencana kekeringan atau tidak. Hasilnya baru dilaporkan kepada Dinas Pertanian.
Menurut Irwan, pihaknya akan membantu warga yang sawahnya terdampak kekeringan. Bantuan itu berupa suplai air dan pompa air.
"Saat ini untuk wilayah yang ada sumber air bisa diusahakan dengan pompa bantuan provinsi. Kalau di wilayah tersebut ada (pompa) kita coba pakai ke wilayah yang terdampak kekeringan dulu. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan BPBD Lebak untuk meminta suplai air. Kami meminta bantuan ini harus punya data resmi yang dikeluarkan oleh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT)," jelasnya.
Irwan menyebut sudah melakukan mitigasi bencana sebelum musim kemarau datang. Ada 2.000 lebih kelompok tani di Lebak yang sudah menerima surat edaran mengenai potensi bencana kekeringan.
Petani juga diimbau menanam varietas tanaman yang tahan selama musim kemarau datang. Mitigasi ini harapkan bisa menekan dampak kemarau pada lahan pertanian.
"Mitigasi, sosialisasi sudah kami lakukan sebelum masuk musim kemarau ini," ujarnya.
(idn/idn)