Mahasiswa Protes Wajib Mondok gegara Makanan Basi, UIN Semarang Buka Suara

Mahasiswa Protes Wajib Mondok gegara Makanan Basi, UIN Semarang Buka Suara

Tim detikJateng - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 15:29 WIB
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang melakukan unjuk rasa meminta program wajib mondok bagi mahasiswa baru disetop buntut curhatan viral makanan basi. Foto diunggah pada Kamis (10/8/2023).
Mahasiswa UIN Walisongo Semarang berunjuk rasa meminta program wajib mondok bagi mahasiswa baru disetop. (Foto: dok. BEM UIN Walisongo Semarang)
Jakarta -

Mahasiswa memprotes dan meminta program wajib mondok UIN Walisongo Semarang, Jawa Tengah, disetop. Protes ini muncul setelah viral curhat mahasiswa terkait makanan basi yang diperoleh pada program ini.

Dilansir detikJateng, Jumat (11/8/2023), program mondok atau ma'had ini diketahui program wajib para mahasiswa baru UIN Walisongo untuk tinggal di asrama atau pondok yang disediakan kampus dan mitranya. Program mondok satu semester ini mulanya hanya wajib bagi mahasiswa yang tak lolos tes baca tulis Al-Qur'an.

Para mahasiswa pun dikenai biaya Rp 3 juta untuk fasilitas dan Rp 450 ribu per bulan untuk uang makan. Namun, sejak 4 Agustus lalu, BEM UIN Walisongo Semarang menerima banyak aduan terutama soal makanan dan air yang sering mati. BEM UIN Walisongo Semarang pun menggelar unjuk rasa sebagai protes dan menuntut kampus menghentikan program tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tuntutan kita adalah pembatalan program wajib ma'had karena kita melihat dari banyaknya aduan tersebut banyak pihak yang merasa dirugikan. Jadi kita menyimpulkan bahwa untuk tahun ini program kewajiban ma'had untuk 100 persen mahasiswa barunya itu belum siap," kata Ketua BEM UIN Walisongo Faris Balya.

Sementara itu, dalam video viral curhatan mahasiswa, tampak empat orang perempuan mengeluhkan makanan yang disediakan dinilai tidak layak dan basi. Pihak kampus mengatakan informasi yang viral itu tidak sepenuhnya benar.

ADVERTISEMENT

"Mengenai temuan buruknya layanan katering sebagaimana tergambar dalam video beredar, itu tidak sepenuhnya benar. Namun bagi UIN Walisongo, ini adalah pengingat yang perlu direspons secara positif, sehingga telah dilakukan evaluasi terhadap mutu layanan katering dan memberlakukan uji petik secara rutin," demikian pernyataan tertulis yang diteken Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UIN Walisongo Achmad Arief Budiman.

Baca selengkapnya di sini.

(lir/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads