Pohon Beringin Angker di HCB Gundul, Tinggal Dahan Menjulang

Jakarta - Pengguna busway yang melewati Harmoni Central Busway (HCB), Senin (2/10/2006) ini mendapat pemandangan lain dari biasanya. Pohon beringin yang dipertahankan berada di tengah busway, kini tidak lagi rimbun, tapi gundul.Pohon yang disebut-sebut angker itu dibabat habis oleh aktivis Persatuan Islam (Persis) pada Minggu siang kemarin. Hal itu dilakukan karena Persis khawatir beringin yang cukup besar itu akan dikeramatkan masyarakat dan menggiring masyarakat pada syirik (mempersekutukan Tuhan).Pantauan detikcom hari ini, dari tiga dahan utama beringin itu, yang tersisa hanya satu dahan. Dua dahan lainnya dipapras habis. Dahan yang tersisa mencuat ke atas setinggi 10 meter.Sisa-sisa ranting dan dedaunan yang ditebang juga masih teronggok 50 meter dari beringin. Pohon itu juga dilingkari pita hitam dan kuning mirip police line. Menurut seorang satpam, pita itu dipasang oleh polisi kemarin sore.Warga sekitar menceritakan, aksi pembabatan beringin dilakukan setelah massa Persis yang datang beramai-ramai ke TKP sekitar pukul 10.00 WIB Minggu kemarin. Mereka membawa parang, sabit dan kampak. Pada pukul 12.00 WIB, aparat Dinas Pertamanan datang dan merapikan hasil pemangkasan.Mizar, seorang tukang ojek, menyatakan, petugas busway-lah yang memanggil petugas Dinas Pertamanan karena dahan-dahan beringin berhamburan dan mengganggu lalu lintas busway. Baru sorenya polisi memasang pita hitam dan kuning.Mizar tidak percaya pohon itu angker seperti yang diyakini sebagian warga selama ini. Dia bahkan menyayangkan pohon rimbun itu dipangkas. "Lihat saja nih, gersang kan. Nggak ada yang hijau," katanya.Dinas Pertamanan DKI Jakarta selama ini menyatakan bahwa pihaknya tetap mempertahankan beringin itu di tengah jalan karena merupakan salah satu pohon bersejarah yang harus dilindungi. (nrl/asy)