Pemprov DKI Ungkap Kualitas Udara Jakarta Buruk Juga Dipicu Musim Kemarau

Pemprov DKI Ungkap Kualitas Udara Jakarta Buruk Juga Dipicu Musim Kemarau

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 12:04 WIB
Potret Horor Polusi Jakarta yang Makin Pekat
Ilustrasi udara Jakarta. (Foto: Rifkianto Nugroho)
Jakarta -

Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan buruknya kualitas udara di Jakarta saat ini dipengaruhi musim kemarau yang sedang tinggi-tingginya. Kondisi tersebut menyebabkan udara kurang baik.

"Memang kualitas udara Jakarta sepanjang 2023 ini cukup berfluktuatif. Tadi disampaikan Pak Dirjen, salah satu faktor pencetusnya adalah kondisi musim kemarau Juli-September biasanya musim kemarau mencapai tinggi-tingginya, sehingga berakibat pada kondisi kualitas udara yang kurang baik," kata Asep, dalam jumpa pers, Jumat (11/8/2023).

Asep menerangkan saat ini Pemprov DKI tengah menyusun regulasi. Salah satu aturan yang sudah ada, lanjut Asep yakni Instruksi Gubernur Nomor 66 tahun 2019 tentang pengendalian kualitas udara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke depannya pengendalian dalam bentuk Pergub dalam waktu dekat di tanda tangani Gubernur. Jadi ada 3 strategi, tata kelola pengendalian pencemaran udara melalui berbagai kebijakan dan egulasi, pengurangan emisi pencemaran udara, nanti mungkin Kadishub masalah penggunaan transportasi publik," paparnya.

Sementara itu, Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan kualitas udara cenderung naik saat musim kemarau. Dia mengatakan hal itu juga terjadi di tahun-tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Kecenderungannya biasanya pada saat musim kemarau kualitas udara cenderung naik dan seperti yang kita lihat sekarang. Jadi itu faktor yang mempengaruhi kondisi yang terjadi sekarang dan sudah terjadi di tahun-tahun sebelumnya. Hal lain yang perlu dicermati bahwa kondisi kualitas udaranya itu ada siklus harian pada saat malam hari, dini hari, lepas pagi cenderung lebih tinggi daripada siang hingga sore itu karena ada siklus harian," kata Sena.

Selain itu fenomena lainnya yakni lapisan inversi di wilayah urban saat musim kemarau. Dia mengatakan fenomena itu menyebabkan kecenderungan udara lebih dingin di lapisan bawah.

"Sehingga itu mencegah udara itu untuk naik dan terinversi itu juga penjelasan mengapa di Jakarta itu kelihatan keruhnya di bawah dibanding di atas, di mana perkotaan kita hidup bersama," katanya.

(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads