Pihak Rumah Sakit Sentosa Bogor angkat bicara soal bayi Siti Mauliah yang tertukar setahun lamanya. Legal Rumah Sakit Sentosa Gregg Djoko mengatakan pihak keluarga yang diduga tertukar dengan anak Siti belum bersedia tes DNA.
"Memang semua ini kan belum terang-benderang, karena tes DNA baru dilakukan terhadap bayinya Bu Siti. Yang satu kan sampai saat ini yang kami duga aja masih belum bersedia," kata Gregg saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).
Gregg menyayangkan mengapa baru dilaporkan sekarang ke rumah sakit perihal bayi tertukar. Sedangkan kejadian tersebut sudah terjadi setahun lalu.
"Iya benar kita tuh menyayangkan yang pertama, terus itu baru melaporkan ke rumah sakit satu tahun," sebutnya.
"Karena kejadiannya itu kan Juni tahun lalu, kami menyayangkan itu. Kalau Bu Situ bilang 'Saya sudah informasikan segala macam', tapi kan itu tidak ke manajemen secara resmi, kita tidak tahu," sambung dia.
Bayi Tertukar di Bogor
Sebelumnya, Siti Mauliah melapor ke polisi usai mengetahui bayi yang ada padanya ternyata bukan anak kandung. Hal ini telah dibuktikan dengan tes DNA.
"Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu nggak tahu ada di mana sekarang ini," kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (10/8).
Rusdy mengatakan bayi yang diasuh oleh Siti ini sudah dites DNA 2 bulan lalu. Dari situ, baru terbukti bahwa bayi yang ada pada Siti bukanlah anaknya.
"Jadi ketika kita ambil alih, dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," jelasnya.
Rusdy meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab atas apa yang dialami kliennya tersebut. Dia mengatakan telah melaporkan kejadian itu kepada Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.
"Sudah, rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga, karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya aja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau pihak satu lagi belum tes DNA," imbuhnya.
(rdh/idn)