Bantah Membiarkan, RS di Bogor Klaim Biayai Tes DNA Bayi Tertukar

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 09:59 WIB
Ilustrasi bayi (iStock).
Kabupaten Bogor -

Seorang ibu bernama Siti Mauliah asal Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengaku bayi laki-lakinya tertukar selama setahun dan telah dilakukan tes DNA. Pihak rumah sakit sendiri baru mengetahui peristiwa itu pada bulan Mei 2023.

"Kan diberitakan bahwa satu tahun tidak diurus segala macam, oh itu keliru beritanya, tidak begitu. Jadi bulan Mei kemarin manajemen tahu ini," kata legal Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregg Djako, saat dihubungi, Jumat (11/8/2023).

Setelah itu, lanjut Gregg, pihak rumah sakit segera melakukan tindakan. Dia mengatakan bahwa rumah sakit yang melakukan tes DNA dan membayarnya.

"Kita kemudian mengambil alih, saya langsung informasikan di bulan Mei setelah itu kita langsung tes darah. Rumah sakitlah yang mengambil alih tes DNA dan membayar, rumah sakit yang lakukan," tuturnya.

Gregg membantah bahwa apabila ada anggapan rumah sakit mendiamkan. Karena menurutnya, rumah sakit dengan cepat bergerak.

"Jadi saya bantah lah kalau rumah sakit dianggap mendiamkan, satu tahun kan terkesan mendiamkan, tidak ada itu," ungkapnya.

Gregg mengatakan peristiwa tersebut masih berjalan. Sementara pihak lain yang diduga anak Siti, masih belum bersedia tes DNA.

"Jadi rumah sakitlah yang kemudian mengambil alih tes DNA. Memang semua ini kan belum terang-benderang, karena tes DNA baru dilakukan terhadap bayinya Bu Siti. Yang satu kan sampai saat ini yang kami duga aja masih belum bersedia," imbuhnya.

Bayi Tertukar di Bogor

Sebelumnya, bayi yang ada padanya ternyata bukan anak kandung Siti Mauliah. Hal ini telah dibuktikan dengan tes DNA.

"Iya, yang dipegang klien kami ini bayi orang lain. Yang punya si ibu nggak tahu ada di mana sekarang ini," kata kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho, saat dihubungi, Kamis (10/8).

Rusdy mengatakan bayi yang diasuh oleh Siti ini sudah dites DNA 2 bulan lalu. Dari situ, baru terbukti bahwa bayi yang ada pada Siti bukanlah anaknya.

"Jadi ketika kita ambil alih, dua bulan yang lalu, saya sebagai kuasa hukum tes DNA ke rumah sakit. Betul, ketika tes DNA di lab Cempaka Putih Jakarta, hasilnya bahwa bayi yang ada di klien kami itu bukan bayinya," jelasnya.

Rusdy meminta pihak rumah sakit bertanggung jawab atas apa yang dialami kliennya tersebut. Dia mengatakan telah melaporkan kejadian itu kepada Unit PPA Satreskrim Polres Bogor.

"Sudah, rumah sakit sudah melakukan mediasi, tapi kan masih praduga, karena yang baru tes DNA baru pihak klien saya aja. Hasilnya betul bukan anak dia, kalau pihak satu lagi belum tes DNA," imbuhnya.




(aik/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork