4. Bakar Ban hingga Tarik Kawat Berduri
Malam hari tiba, demo tersebut kian memanas. Massa membakar ban hingga menarik kawat berduri.
Aksi bakar ban dan bambu ini terjadi di Bundaran Patung Kuda di sisi jalan yang mengarah ke Jalan Budi Kemuliaan. Api menyala merah akibat pembakaran ban tersebut. Di sisi lain, massa juga masih melakukan orasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pukul 19.12 WIB, sekelompok massa mendekati barikade kawat berduri dan beton yang ada di Jalan Medan Merdeka Barat. Sekelompok massa menarik kawat berduri.
![]() |
Massa juga menggoyang-goyang barier beton. Massa mencoba merobohkan barikade tersebut.
"Satu... dua... tiga," ujar salah seorang pendemo.
"Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar," timpal pendemo lainnya.
Dari pengamatan detikcom di lokasi, massa yang berada di Patung Kuda bukan hanya massa buruh. Ada pula massa yang membawa atribut mahasiswa.
Di sisi lain, aksi bakar ban juga terjadi di tengah massa demo. Massa juga melemparkan botol air mineral hingga batu ke arah polisi yang berjaga di lokasi.
5. Polisi Lantunkan Selawat
Saat demonstrasi memanas, polisi beraksi. Namun, bukan memakai kekerasan, melainkan dengan melantunkan selawat untuk menenangkan massa.
Lantunan selawat terdengar melalui pengeras suara. Tepat memasuki salat Isya, terdengar azan dan massa mereda.
Namun, selepas azan Isya, massa kembali memanas. Aksi bakar-bakar ban, spanduk, hingga bambu terjadi hingga pukul 23.00 WIB.
6. Massa Bubarkan Diri
Tepat pukul 23.55 WIB, massa membubarkan diri, Massa bergerak ke arah Jalan MH Thamrin.
"Alhamdulillah kita yang tadinya mau diusir paksa, tidak jadi. Tepuk tangan dululah," ujar Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat di lokasi.
"Ternyata bapak-bapak kepolisian mendengarkan apa yang kita omongkan dan bertindak bijaksana, kalau nggak akan terjadi kekacauan. Jadi kita tepuk tangan dulu lah buat aparat," tambahnya.
Jumhur mengklaim demo tersebut merupakan demo terlama sepanjang sejarah. Jumhur mengingatkan akan menurunkan demo lebih besar lagi jika aspirasi massa tidak didengar.
"Saya yakinlah kalau demonya gede sekali, insyaallah itu dicabut (UU Omnibus Law)," tuturnya.
Petugas kebersihan datang membersihkan sampah sisa demonstrasi. Lalu lintas di sekitaran Patung Kuda pun dibuka kembali.
(isa/isa)