.webp)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono selesai menjalani evaluasi kinerja di Inspektorat Jenderal Kemendagri. Heru menjawab 22 pertanyaan yang diajukan oleh evaluator, mulai pengentasan stunting hingga pencegahan banjir.
"Ini yang ketiga. Jadi ada beberapa pertanyaan. Bukan beberapa ya, satu evaluator bertanya kurang lebih dua, kalau ada 11 berarti ada 22 sekian. Ya antara lain tadi apa? Stunting, kemiskinan, semua deh," kata Heru Budi di kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri di Jalan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).
Heru mengaku mendapat sejumlah saran dari para evaluator mengenai beberapa hal, salah satunya terkait penanganan banjir. Adapun evaluator meminta Pemprov DKI gencar mengeruk kali-kali kecil untuk mencegah timbulnya banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saran kita terima termasuk juga tadi terkait dengan penanganan banjir ya jangan lupa untuk mengeruk kali-kali yang kecil-kecil, kira-kira gitu. Yang di utara," jelasnya.
Secara khusus, evaluator juga menyoroti soal pembatalan ITF Sunter. Heru berujar, Kemendagri menyerahkan seluruh keputusan kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Kemudian berikutnya yang ramai-ramai hari ini (soal ITF). Saran-saran beliau bagus. Mereka mengikuti kebijakan Pemda DKI," ucapnya.
"Diserahkan ke Pemda. Kan Pemda yang tahu. Singapore bangun RDF," sambungnya.
