.webp)
Seorang driver atau pengemudi ojek online (ojol) di Bali memperkosa seorang turis warga negara (WN) Brasil. Driver ojol berinisial WD yang memperkosa wanita berinisial GWL (26) itu sempat kabur hingga akhirnya ditangkap di Pasuruan, Jawa Timur (Jatim).
Berikut sederet fakta yang dirangkum detikcom, Kamis (10/8/2023), terkait kasus pemerkosaan turis Brasil di Bali oleh pengemudi ojol asal Jember yang ditangkap di Pasuruan:
Kronologi Driver Ojol Perkosa Turis
Polisi membeberkan kronologi pemerkosaan terjadi di tanah kosong Jalan Nyangnyang, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Peristiwa terjadi pada Senin (7/8/2023) pukul 04.00 hingga 05.00 Wita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi telah mengantongi identitas terduga pelaku, yakni laki-laki berinisial WD asal Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim). Adapun korban pemerkosaan itu adalah perempuan asal Brasil berinisial GWL (26).
"Korban merupakan wisatawan asal Brasil yang berlibur ke Bali dan menginap di salah satu vila di daerah Jimbaran," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan, dilansir detikBali, Senin (7/8/2023).
Modus Pemerkosaan Turis Brasil di Bali
Polisi menjelaskan kejadian pemerkosaan itu bermula ketika korban GWL memesan ojol dari Puri Kelapa Quest By Bukit Villa dengan tujuan Villa Asri Jimbaran. Pesanan tersebut diambil oleh driver ojol berinisial WD.
"Selama dalam perjalanan, korban (GWL) terus diajak mengobrol oleh pelaku sampai tidak memperhatikan map (peta) perjalanan," tutur Jansen.
Sesampai di sebuah tanah kosong, WD membelokkan motornya dan menyuruh GWL turun. Pria asal Jember, Jawa Timur, itu berupaya memperkosa GWL dan sempat membanting turis asing itu.
Bahkan WD mencekik leher dan menutup mulut GWL. Perempuan berusia 26 tahun itu berupaya melawan dengan memukul menggunakan botol air mineral.
GWL sempat kabur, tapi WD menangkapnya dan kembali membanting tubuh wisatawan asing itu. Setelah memperkosa, WD mengantar GWL pulang ke Villa Asri Jimbaran.
Driver Ojol Diburu-Ditangkap di Pasuruan
Selanjutnya, identitas driver ojol perkosa turis di Bali berinisial WD alias Wangkadasih Dever itu dapat teridentifikasi setelah polisi mendapatkan informasi dari Grab Indonesia. Diketahui, WD ternyata tinggal di sebuah kos-kosan di wilayah Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung.
Polisi kemudian bergerak ke kos tersebut, tapi WD tidak ada di lokasi. WD terungkap kabur ke Pasuruan, Jawa Timur, menggunakan mobil travel. Dia berangkat dari Jimbaran, Badung. WD berupaya melarikan diri dari kejaran polisi.
Berbekal sejumlah informasi, polisi pun mendeteksi keberadaan WD di wilayah hukum Polda Jawa Timur. Tim lalu bergerak dan melakukan penangkapan pada Selasa (8/8/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.
"Saat ini tim telah mengembangkan kembali terkait peristiwa tersebut untuk penyidikan lebih lanjut," terang Jansen terkait kronologi penangkapan driver ojol di Bali yang perkosa turis lalu kabur dan ditangkap di Pasuruan.
Simak Video: WNA Brasil Mengaku Diperkosa Oknum Ojol di Bali, Polisi Buru Pelaku
Grab Blacklist Driver Perkosa Turis
Driver ojol perkosa turis di Bali itu diketahui merupakan pengemudi ojol dari Grab Indonesia. Terkait hal tersebut, pihak Grab Indonesia langsung memutus hubungan mitra dan memasukkan WD ke dalam daftar hitam alias blacklist.
"Grab mengambil tindakan tegas berdasarkan hasil pembuktian dari penyelidikan resmi pihak berwajib. Meliputi pemutusan kemitraan hingga memasukkan mitra pengemudi terkait ke dalam daftar hitam (blacklist)," kata Chief Communication Officer Grab Indonesia Mayang Schreiber dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Rabu (8/8/2023).
Mayang mengungkapkan Grab Indonesia kini turut memberi pendampingan dan pemulihan kondisi GWL selama kasus tersebut ditangani kepolisian. Grab Indonesia, kata Mayang, akan memperketat proses perekrutan mitra pengemudi.
Respon Gubernur Wayan Koster Geram
Kasus driver ojol perkosa turis di Bali itu juga menjadi atensi Gubernur Bali Wayan Koster. Dia mengaku geram dengan peristiwa tersebut. Menurut Koster yang jabatannya segera berakhir itu, aksi bejat Dever memalukan dan mencoreng dunia pariwisata.
"Ini baru pertama saya dengar, sopir (pengemudi) memerkosa wisatawan. Itu memalukan," ungkapnya di Trans Resort, Badung, dilansir detikBali, Rabu (9/7/2023).
Koster optimistis pemerkosaan turis Brasil oleh pengemudi ojol tidak membuat wisatawan mancanegara khawatir berlibur ke Bali.
"(Penurunan wisatawan) oh nggak, nggak semudah itu juga," klaim politikus PDI Perjuangan tersebut.
