Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi: Dicek Mendalam Dulu Plus Minusnya

Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi: Dicek Mendalam Dulu Plus Minusnya

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 10 Agu 2023 10:28 WIB
Jokowi
Presiden Jokowi (Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui tengah mempertimbangkan untuk menghapus penerimaan peserta didik baru (PPDB) sistem zonasi. Jokowi mengatakan kebijakan itu akan dikaji kembali secara mendalam.

"Dipertimbangkan," kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

Jokowi mengatakan akan mengecek terlebih dulu baik dan buruk kebijakan PPDB sistem zonasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempertimbangkan untuk menghapus kebijakan PPDB sistem zonasi. Pertimbangan itu disebutnya disampaikan Jokowi dalam pertemuan dengan pimpinan MPR kemarin.

ADVERTISEMENT

"Presiden sedang mempertimbangkan untuk menghapus kebijakan ini tahun depan," kata Muzani setelah bertemu Jokowi bersama pimpinan MPR di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2023).

Menurut Muzani, tidak seperti tujuan awal kebijakan tersebut dikeluarkan, PPDB malah menimbulkan ketidakadilan di beberapa tempat. Karena itu, Jokowi pun mempertimbangkan untuk menghapus kebijakan itu.

"Tidak seperti maksud diadakannya kebijakan ini, yakni untuk pemerataan sekolah-sekolah unggul. Yang terjadi justru sekolah unggul jadi unggul, yang nggak unggul malah tidak unggul. Bahkan ada menimbulkan ketidakadilan di beberapa tempat," tutur Muzani.

Simak Video 'Muzani Sebut Jokowi Pertimbangkan Hapus Sistem Zonasi di PPDB':

[Gambas:Video 20detik]

(mae/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads