Puan Ajak Delegasi AIPA Joget dan Dangdutan Bareng KD-Mulan Jameela

Puan Ajak Delegasi AIPA Joget dan Dangdutan Bareng KD-Mulan Jameela

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Kamis, 10 Agu 2023 09:09 WIB
Malam persahabatan sidang umum AIPA.
Foto: dok. DPR RI
Jakarta -

Malam terakhir perhelatan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) ke-44 berlangsung meriah. Malam persahabatan ini kental akan seni dan budaya, mulai dari tema hingga suguhan acara.

Tak hanya itu, Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA 2023 Puan Maharani juga mengajak para delegasi forum parlemen negara-negara ASEAN untuk dangdutan bareng Kris Dayanti (KD) dan Mulan Jameela. Diketahui, Solidarity Dinner berlangsung di Fairmont Hotel, Jakarta, Rabu (9/8) malam.

Pada acara tersebut, terlihat among tamu memakai baju tradisional khas Sumatera Utara, Toraja, Bali, hingga Papua. Delegasi AIPA yang terdiri dari ketua parlemen negara-negara Asia Tenggara bersama rombongannya, dan perwakilan negara observer serta organisasi internasional juga tampil dalam balutan busana tradisional dari negaranya masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Malam ini, kita berkumpul di ruangan yang megah ini, tidak hanya untuk merayakan suksesnya Sidang Umum AIPA ke-44, tetapi juga untuk merayakan kekayaan tradisi budaya yang mempersatukan kita," kata Puan dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).


Perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR ini mengatakan makan malam solidaritas tersebut mewujudkan esensi ASEAN. Menurutnya, solidaritas dan persatuan menjadi inti dari nilai-nilai di ASEAN.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah waktu untuk menegaskan kembali komitmen kita untuk saling mendukung, meningkatkan rasa saling pengertian, dan memupuk rasa persahabatan yang mendalam," tuturnya.

"Mari kita ingat pentingnya pertukaran budaya dalam mempromosikan saling pengertian dan meningkatkan kontak people-to-people," sambung Puan.

Solidarity Dinner yang dihelat DPR RI pun menampilkan pertunjukan tradisi dan budaya dari masing-masing delegasi negara AIPA. Puan menuturkan cultural performance yang disajikan diharapkan dapat memperdalam apresiasi negara-negara ASEAN terhadap tradisi dan adat istiadat satu sama lain, serta menumbuhkan rasa identitas ASEAN yang lebih kuat.

"Mari kita perbarui komitmen kita pada solidaritas dan pemahaman budaya. Kita bawa semangat persatuan ASEAN di luar pertemuan ini," ungkap mantan Menko PMK itu.

"Semoga Makan Malam Solidaritas ini menjadi perayaan persahabatan ASEAN yang tak terlupakan melalui pertukaran budaya. Dan ini harus menginspirasi kita untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan masa depan yang lebih cerah untuk wilayah kita tercinta," tambah Puan.

Untuk memeriahkan acara, Indonesia menghadirkan penampilan penyanyi-penyanyi ternama. Salah satunya Kris Dayanti yang juga anggota DPR RI. Kris Dayanti tampil memukau membawakan lagu Bolelebo asal Nusa Tenggara Timur (NTT).

Para delegasi terlihat terpukau atas penampilan sang diva yang juga sempat berduet dengan Anggota DPR dari dapil NTT, Ansy Lema. Penampilan KD kemudian disusul dengan Mulan Jameela yang berduet bersama Ketua BKSAP DPR, Fadli Zon. Mereka menyanyikan Manuk Dadali yang merupakan lagu asal Jawa Barat.

Setelah itu, KD dan Mulan bersama-sama menyanyikan lagu Ojo Dibandingke yang membuat Puan maju ke pinggir panggung untuk berjoget bersama. Melihat Puan yang asik berdendang dengan KD dan Puan, delegasi AIPA dari berbagai negara ikut maju dan menari ramai-ramai.

Suasana Solidarity Dinner bertambah meriah. Apalagi KD dan Mulan kemudian menambah hangat suasana dengan bernyanyi Poco-poco, lagu sekaligus tari kreasi asal Maluku. Puan bersama anggota DPR kemudian mengajak delegasi AIPA untuk ikut menari dengan gerakan Poco-poco. Para delegasi tampak semangat bergoyang.

Di samping itu, Anggota DPR yang juga penyanyi Harvey Malaiholo turut menyumbangkan suaranya dengan menyanyikan lagu Kopi Dangdut. Delegasi AIPA tampak semakin riang saat ikut berjoget dangdut bersama Puan dan rombongan anggota DPR. Penampilan budaya dari Indonesia kemudian ditutup dengan tarian Maumere yang lagunya dibawakan oleh KD, Mulan, dan Harvey Malaiholo.

"This is the beauty of Indonesia. Kita ingin sesuatu yang bisa interaktif dengan audiens, makanya pilih Poco-poco juga, apalagi Mbak Puan juga senang nari Poco-poco," ungkap Kris Dayanti.

Anggota Komisi IX DPR ini pun mengaku senang bisa tampil menghibur para delegasi Sidang Umum AIPA. Selain ikut berkontribusi dalam rapat atau kegiatan substansi AIPA, KD mengaku bangga bisa menampilkan budaya Indonesia di hadapan kalangan parlemen ASEAN itu.

"Senang banget, karena kita nggak cuma bisa sebagai seniman tapi juga bisa berkontribusi untuk bangsa dan negara. Ini kontribusi kami. Nyanyinya juga senang, dan bangga karena Indonesia bisa menampilkan satu penampilan yang apik," tuturnya.

Saat pembukaan acara, Indonesia juga menyuguhkan visual mapping dari komposer yang juga konten kreator, Alffy Rev. Dalam video mapping yang ditampilkan di hadapan delegasi AIPA, Alffy Rev menunjukkan keindahan budaya dan pariwisata Indonesia dengan latar lagu-lagu daerah seperti Sajojo dan O Ina Ni Keke.

Diketahui, penampilan Alffy Rev merupakan usul KD saat Puan meminta masukan mengenai pengemasan konsep acara. KD mengatakan apa yang disuguhkan Alffy Rev dapat menunjukkan indahnya wajah Indonesia.

"Orang kan sudah penat sidang, jadi saya perkenalkan Alffy Rev ke Mbak Puan. Dia anak muda yang sudah punya rekam musikalitas yang baik. Dan dia juga seorang ahli digital dengan aliran EDM (electronic dance music)," paparnya.

"Itu yang bisa menerjemahkan Indonesia dalam kemasan yang modern dan semua betul-betul terkesima," sambung KD.

Acara dilanjutkan dengan suguhan penampilan budaya dari delegasi AIPA. Perwakilan dari Brunei Darussalam membawakan musik tradisionalnya, lalu delegasi Kamboja menyanyikan lagu daerah mereka, dan Thailand yang tampil semarak dengan tarian khas asal negaranya.

Kemeriahan Solidarity Dinner tersebut dilengkapi dengan penampilan dari Kesekjenan AIPA yang memadukan berbagai budaya dari negara-negara ASEAN. Salah satunya Tari Saman asal Indonesia. Anggota DPR Irine Yusiana Roba Putri menilai Solidarity Dinner pada Sidang Umum AIPA di Jakarta menjadi salah satu yang paling ramai selama perhelatan Sidang AIPA.

"Karena semua saling menghargai kebudayaan satu sama lain. Malam terakhir, ini perayaan bahwa ASEAN adalah sebuah kawasan yang sangat berbudaya," jelas Irine.

Irine mengungkapkan pihaknya ingin menyajikan penampilan yang terbaik, termasuk dengan pakaian nusantara yang dikenakan para legislator. Seperti Puan yang tampak menawan dengan busana batik, lalu KD yang memakai kebaya Kartini berwarna hijau lengkap dengan sanggul anggunnya, dan Ansy Lema yang memakai baju khas NTT.

Tampak pula Fadli Zon dan Sukamta memakai beskap Jawa dengan blankon. Anggota DPR dari Dapil Bali, Putu Supadma Rudana datang dengan memakai udeng dan sarung khas Pulau Dewata. Lalu Charles Honoris terlihat 'bergaye' dengan mengenakan baju khas Betawi, dan Gilang Dhielafararez memilih baju adat Sumatera Barat.

"Kita mencoba memperkenalkan bahwa budaya kita sangat dalam, bisa dilihat dari pakaian-pakaiannya. Malam solidarity dinner ini memang ajangnya AIPA mempersembahkan kebudayaannya masing-masing, kali ini Indonesia menampilkan dengan kekhasan kita," sebut Irine.

Pujian pun banyak datang dari delegasi AIPA atas acara Solidarity Dinner yang dipersembahkan Indonesia. Mereka juga menikmati makan malam dengan menu kuliner nusantara seperti rawon, gado-gado, daging balado, hingga es campur.

Salah satu delegasi dari Kamboja menyampaikan ucapan terima kasih kepada Puan atas suguhan acara malam yang indah. Menurutnya acara tersebut mengingatkan soal solidaritas yang merupakan spirit dari AIPA.

"This is fun, diversity (keberagaman) budaya. Para delegasi suka sekali dengan konsepnya Indonesia. Saya mendapatkan malam yang menyenangkan. Ini bentuk persaudaraan kita di ASEAN," kata Anggota Parlemen asal Thailand, Taopiphop Limjitrakorn.

Anggota parlemen yang masih muda ini termasuk salah satu delegasi AIPA yang tampak menikmati acara. Selain semangat untuk menari, Taopiphop juga terlihat ikut berdendang saat KD dan rombongan Indonesia tampil.

"We want more, we want more, we want more," tuturnya.

Halaman 4 dari 3
(prf/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads