Kasus mata guru SMA Negeri 7 Rejang Lebong, Bengkulu, yang dikatapel orang tua siswa hingga buta permanen, belum usai. Anak pelaku tetap bisa bersekolah di sekolah yang sama. Namun sang guru memilih berpindah sekolah.
Pelaku bernama Arfan Jaya (43) telah menyerahkan diri dan meminta maaf. Ia juga ingin anaknya tetap bisa sekolah meski tak di SMAN 7 Rejang Lebong.
Menanggapi permintaan tersangka penganiayaan, Kepala SMAN 7 Rejang Lebong, Tuharian Efendi, menyebutkan pihaknya masih menerima anak pelaku untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah tersebut. Namun semua ia kembalikan ke orang tua siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal anak pelaku nanti akan kami komunikasikan ke orang tuanya apakah masih ingin sekolah di sini, kalau kita tetap bisa menerima tergantung orang tuanya saja," kata Tuharian, dilansir detikSumbangsel, Senin (7/8/2023).
Sebelumnya, sekolah sempat diliburkan selama sepekan gegara insiden berdarah tersebut. Aktivitas belajar mengajar di sekolah itu kembali normal pada Selasa (8/8), yang ditandai dengan apel bersama para guru dan siswa.
Namun lain halnya dengan Zaharman (58), guru yang menjadi korban katapel oleh pelaku. Korban mengaku trauma atas penganiayaan yang menimpanya hingga satu bola matanya retak dan rusak permanen tersebut. Ia pun memutuskan pindah mengajar bahan hingga mempertimbangkan pindah rumah.
Hal itu dikatakan anak korban, Ilham Mubdi. Ia mengatakan ayahnya masih terbayang-bayang akan peristiwa tersebut. Hal itu membuatnya ingin pindah mengajar dari SMAN 7 Rejang Lebong jika sudah baikan.
"Ayah masih trauma akan peristiwa yang menyebabkan mata kanan Ayah buta permanen. Maka dari itulah kita akan pindah rumah," kata Ilham, Selasa (8/8).
Hal itu juga dibenarkan pihak keluarga yang ingin Zaharman pindah mengajar demi keamanannya. Mereka khawatir jika tetap mengajar di SMAN 7 Rejang Lebong, Zaharman akan terus merasa tak aman.
"Ayah juga akan pindah kerja ke sekolah lain. Ini lagi kita urus prosesnya, semoga segera terwujud," kata Ilham.
Baca berita selengkapnya di sini.
Simak Video: Ortu Murid yang Tembak Mata Guru Pakai Katapel Menyerahkan Diri