Perintah Panglima TNI ke Puspom soal Mayor Dedi Hasibuan: Sikat, Tindak Tegas

Perintah Panglima TNI ke Puspom soal Mayor Dedi Hasibuan: Sikat, Tindak Tegas

Kurniawan Fadilah - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 11:15 WIB
Mayor Dedi saat menunjuk-nunjuk PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir. (Foto: Istimewa)
Mayor Dedi saat menunjuk-nunjuk PS Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah memerintahkan Pusat Polisi Militer (Puspom) mengusut peristiwa Mayor Dedi Hasibuan yang membawa prajurit ke Polrestabes Medan. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan Yudo memerintahkan Puspom menindak tegas jika ada pelanggaran.

"Karena perintah Panglima TNI tegas, sikat. Tindak tegas, nggak usah ragu-ragu, itu saja," kata Laksda Julius Widjojono di Mabes TNI, Rabu (9/8/2023).

Dia mengatakan Mayor Dedi kini dibawa ke Puspom TNI di Jakarta. Dia menyebut Mayor Dedi telah diperiksa dan ditahan POM TNI di Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin ditahan di POM mana? Di POM Medan. Hari ini digeser ke Puspom, belum (diperiksa) tapi, baru sampai (Jakarta), on the way menuju Puspom," kata Julius.

Mayor Dedi Hasibuan bikin geger karena membawa prajurit mendatangi Polrestabes Medan untuk meminta penangguhan penahanan saudaranya, ARH, yang berstatus tersangka. Dedi juga sempat berdebat dengan Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.

ADVERTISEMENT

Dilansir detikSumut, Senin (7/8), video perdebatan Mayor Dedi dengan Kompol Fathir itu viral di media sosial. Dalam video berdurasi sekitar lima menit itu, tampak Mayor Dedi mendatangi ruangan Satreskrim Polrestabes Medan.

Fathir tampak mengenakan baju sipil dan duduk di kursi hijau. Mayor Dedi duduk di depannya. Dedi menyatakan akan menghadirkan ARH jika polisi akan melakukan pemeriksaan. Dia mendesak agar penahanan ARH ditangguhkan.

"Dan tidak akan menghindari proses hukum. Bapak minta kapan kami hadirkan," kata Dedi, yang mengenakan baju dinas TNI.

"Sekarang begini, tadi Bapak minta, saya sudah jelaskan. Kemudian yang kedua, penilaian subjektif itu, yang bersangkutan ini, berdasarkan alat bukti sebagai pelaku kejahatan sesuai dengan pasal yang kami kenakan. Ada lagi tiga laporan polisi lainnya, Pak Hasibuan," jawab Fathir.

Dedi tetap mendesak agar ARH mendapatkan penangguhan penahanan. Dia mengklaim paham atas proses hukum yang ada.

Dia terus mendesak agar penahanan ditangguhkan. Dedi juga menyuruh Fathir, yang hendak memberi penjelasan, untuk diam.

"Pak, yang namanya tiga LP, sepuluh LP, itu sudah saya jelaskan, itu prosedur hukum. Tetap," ujar Dedi. Fathir terdengar hendak menjelaskan, namun Dedi langsung menyuruh Fathir diam.

"Saya bicara dulu, situ diam dulu. Pada saat Bapak menegakkan hukum, kita dukung, kita support," ujar Dedi.

Lihat Video 'Penahanan Saudara Tentara Jadi Pemicu Puluhan TNI Serbu Polres Medan':

[Gambas:Video 20detik]



(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads