Eks Hakim Agung Gayus Lumbuun Minta Publik Hormati Putusan Ferdy Sambo dkk

Eks Hakim Agung Gayus Lumbuun Minta Publik Hormati Putusan Ferdy Sambo dkk

Andi Saputra - detikNews
Rabu, 09 Agu 2023 09:51 WIB
Gayus Lumbuun berpendapat pernyataan AM Hendropriyono soal polemik WNI keturunan Arab bukanlah pernyataan rasis.
Gayus Lumbuun (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Mantan hakim agung Gayus Lumbuun meminta publik menghormati putusan MA terkait Ferdy Sambo dkk. Gayus memahami ada masyarakat yang kecewa dengan vonis tersebut, tetapi ia berpesan agar jangan berpikir negatif.

"Kita tidak boleh berpikir negatif meski kecewa. Saya memaklumi, masyarakat mungkin kecewa," kata Gayus Lumbuun kepada wartawan, Rabu (9/8/2023).

Gayus Lumbuun menegaskan Mahkamah Agung (MA) merupakan lembaga peradilan tertinggi, sehingga berhak mengoreksi putusan sebelumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Judex juris berkonsentrasi kepada prosedur hukum apakah ada yang melampaui batas wewenangnya. Apakah ada batas intervensi yang dilanggar. Inilah mengapa bisa diubah di tingkat kasasi," ujar Gayus, yang semasa menjadi hakim agung juga kerap menjatuhkan hukuman mati.

Di tingkat kasasi, hukuman Ferdy Sambo diturunkan menjadi seumur hidup dengan dua hakim agung menyampaikan dissenting opinion, yaitu hakim agung Desnayeti dan Jupriyadi. Menurut Desnayeti dan Jupriyadi, Ferdy Sambo layak dihukum mati.

ADVERTISEMENT

"Ini ada lima, tiga lawan dua. Bila deadlock, bisa ditambah majelis atau cukup lima. Itu biasa terjadi dan jangan dimaknai dengan bermacam-macam," tegas Gayus Sambo.

Berikut daftar hukuman yang dijatuhkan di kasus pembunuhan itu:

1. Vonis Ferdy Sambo disunat menjadi penjara seumur hidup.
2. Vonis Putri Chandrawati disunat menjadi 10 tahun penjara.
3. Vonis Kuat Ma'ruf disunat menjadi 10 tahun penjara.
4. Vonis Ricky Rizal disunat menjadi 8 tahun penjara.

(asp/yld)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads