Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara perihal mantan caleg partainya yang berstatus buron KPK, Harun Masiku, terdeteksi di RI. Hasto mempercayakan kasus itu kepada aparat penegak hukum.
"Ya kita percayakan pada aparat penegak hukum," kata Hasto di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023) malam.
Seperti diketahui pencarian Harun Masiku mulai menemukan titik terang. Harun diduga berada di Indonesia setelah pernah pergi ke luar negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu disampaikan Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti setelah mengadakan pertemuan dengan pimpinan KPK di gedung Merah Putih KPK. Krishna mengatakan keberadaan Harun Masiku tidak seperti rumor yang telah berkembang selama ini.
"Setelah dia ke luar (negeri), dia balik lagi ke dalam. Jadi dia sebenarnya bersembunyi di dalam, tidak seperti rumor," kata Krishna di gedung KPK.
Krishna juga mengungkap Harun Masiku hingga kini masih berstatus warga negara Indonesia (WNI).
"Yang bersangkutan (Harun Masiku) belum (berpindah kewarganegaraan)," kata Krishna kepada wartawan dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (7/8).
Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap terkait urusan penggantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari fraksi PDIP yang meninggal, Nazarudin Kiemas. Bila mengikuti aturan suara terbanyak, maka pengganti Nazarudin adalah Riezky Aprilia.
Namun, Harun Masiku diduga berupaya menyuap mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan agar dapat menjadi PAW Nazarudin. Ada empat tersangka yang ditetapkan dalam kasus ini.
Selain Harun dan Wahyu, ada nama Agustiani Tio Fridelina, yang diketahui sebagai orang kepercayaan Wahyu; serta Saeful, yang hanya disebut KPK sebagai swasta.
Simak selengkapnya kasus suap yang membelit Harun Masiku di halaman berikutnya.