Materi Uji Praktik SIM
Adi lantas menjelaskan ada empat tahapan yang diujikan dalam ujian praktik SIM ini. Dari uji rem keseimbangan hingga reaksi menghindar.
"Yang pertama adalah rem keseimbangan, kemudian U-turn memutar balik, kemudian membentuk huruf S, terakhir reaksi menghindar," jelas Adi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecepatannya untuk uji praktik yang pertama, uji rem keseimbangan itu minimal 30 km per jam. Kemudian yang U-turn nggak pakai kecepatan, di huruf S nggak pakai kecepatan," imbuhnya.
Adapun trek lintasan baru, lanjut Adi, dianggap telah memenuhi unsur keamanan di jalan raya.
Lebih lanjut dia menjelaskan para peserta yang gagal pada ujian praktik SIM dapat mengikuti ujian kembali pada hari yang sama. Namun, jika gagal lagi, dapat mengikuti latihan yang disediakan oleh Satpas SIM di akhir pekan.
"Yang tidak lulus diberi kesempatan mengulang pada hari yang sama. Umpama hari ini gagal, diberi kesempatan mengulang sekali lagi. Tapi kalau memang dia nggak bisa lagi, nggak lulus, diberi kesempatan untuk berlatih hari Minggu, atau berlatih hari Sabtu," imbuhnya.
![]() |
Apresiasi Masyarakat ke Polri
Salah satu warga, Razik, bersyukur dapat lolos dalam ujian praktik pembuatan SIM C baru. Menurutnya, ujian praktik SIM C yang baru ini lebih realistis dengan kondisi jalanan yang sesungguhnya.
"Udah mencoba (ujian SIM C), udah lolos alhamdulillah," ujar Razik di Polresta Bogor Kota di Kedung Halang, Bogor, Senin (7/8).
Apresiasi serupa juga disampaikan oleh warga lainnya yang mengikuti ujian praktik SIM C terbaru, Bunga. Dia pun berterima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo atas adanya perubahan tersebut.
"Terima kasih Bapak Kapolri karena telah merubah jalur untuk ujian praktek saat ini," kata Bunga di lokasi yang sama.
Bunga mengatakan sebelumnya pernah gagal saat mengikuti 3 kali ujian praktik SIM C sebelum adanya perubahan. Namun, usai adanya perubahan, dirinya lulus.
Sementara itu, pemohon SIM bernama Aqil mengatakan lintasan pada ujian praktik SIM C yang telah diperbarui kini lebih realistis dibanding lintasan sebelumnya. Hal itu, menurut dia, turut meningkatkan optimisme masyarakat yang hendak membuat SIM C.
"Yang ini lebih realistis kalau menurut saya. Jadi masyarakat lebih mudah memiliki SIM. Biar semua yang di jalan raya bisa lebih optimis untuk mendapatkan SIM, nggak takut duluan," ungkap Aqil.
(mea/mea)