Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menjadi 'guru' sehari dalam masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Negeri 26 Bintaro, Jakarta Selatan. Dalam kegiatan tersebut, polisi mensosialisasikan bahaya narkoba hingga tawuran.
"Mengajak kepada siswa peserta MPLS untuk mengikuti materi dan tidak terlibat kenakalan remaja apalagi melakukan tindak pidana, seperti tawuran dan narkoba," kata Kompol Tedjo dalam keterangan kepada wartawan, Senin (7/8/2023).
"Kami berikan pemahaman supaya para siswa menanamkan kecintaan terhadap Tanah Air," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal MPLS pendidikan kesetaraan Paket B dan C di PKBM Negeri 26 Bintaro berlangsung hari ini, Senin (7/8). Pada kesempatan itu Kompol Tedjo meminta para siswa untuk belajar dengan tekun agar mendapatkan kesetaraan dalam pendidikan.
"PKBM adalah sarana prasarana tempat pendidikan yang disediakan pemerintah bagi masyarakat yang tidak mampu dan menjadi solusi tempat belajar bagi siswa yang tidak bisa sekolah di sekolah formal, sehingga diharapkan para siswa dan siswi tidak perlu minder," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Tedjo juga sempat berkomunikasi dengan pihak sekolah terkait keluhan para guru.
"Keluhan para guru PKBM tentang susahnya mendidik siswa-siswi di PKBM salah satunya karena latar belakang siswa-siswi PKBM yang sebagian besar adalah broken home. Ini tentunya para guru harus betul-betul telaten supaya latar belakang broken home itu tidak kemudian membentuk karakter yang negatif, tetapi justru sebaliknya," paparnya,
PKBM adalah wadah pemberdayaan potensi masyarakat dan termasuk dalam pendidikan nonformal berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003.
PKBM memiliki program pembelajaran yang tidak terbatas. Program yang disediakan PKBM antara lain Pendidikan Kesetaraan (Paket A, B, dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan lain sebagainya.
Simak juga 'Antisipasi Bullying, SMAN 78 Tanamkan Pendidikan Karakter saat MPLS':