Ketum PBNU Puji Kepemimpinan Jokowi, Doakan Tinggalkan Jejak yang Berkah

Ketum PBNU Puji Kepemimpinan Jokowi, Doakan Tinggalkan Jejak yang Berkah

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 07 Agu 2023 12:10 WIB
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf
Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf (Foto: YouTube TV NU)
Jakarta -

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Ketum PBNU) Yahya Cholil Staquf menghadiri ASEAN Intercultural and Interreligious Dialogue Conference (IIDC) 2023. Yahya Staquf berbicara soal toleransi hingga memuji kepemimpinan Jokowi dalam acara tersebut.

Yahya awalnya memaparkan bahwa tahun ini Indonesia memegang keketuaan ASEAN dan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN. Dia kemudian menyinggung soal warisan terhadap masyarakat ASEAN.

"Kami melihat bahwa masyarakat-masyarakat di lingkungan ASEAN khususnya dan di lingkungan Indo-Pasifik pada umumnya sesungguhnya adalah masyarakat-masyarakat yang telah mewarisi suatu warisan peradaban yang sama," kata Yahya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita mewarisi suatu shared civilization values yang tumbuh jauh ke belakang dalam sejarah sejak abad ketiga sebelum masehi. Ini adalah modal besar karena ini berarti bahwa masyarakat ASEAN dan masyarakat Indo-Pasifik pada umumnya adalah konstituen dari warisan budaya bersama yang lebih luar biasa lagi memiliki ciri utama berupa nilai-nilai harmoni, nilai-nilai toleransi dan harmoni," imbuhnya.

Yahya menyebut adanya ASEAN IIDC ini berkat restu dari Presiden Joko Widodo hingga kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri RI. Dia berharap konferensi ini bisa mendorong perdamaian dan toleransi di tingkat internasional.

ADVERTISEMENT

"Maka kami berinisiatif lagi-lagi dengan restu pemerintah Indonesia dan Presiden Joko Widodo dan dengan kerjasama penuh dari bimbingan Kementerian Luar Negeri RI dan juga dengan Kementerian Agama kami menyelenggarakan forum ini konferensi ini sebagai macam inisiasi untuk memulai suatu konsolidasi dari konstituensi peradaban yang besar yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni toleransi dan perdamaian yang semoga bisa menginspirasi dinamika internasional secara keseluruhan," tutur dia.

Yahya Staquf menyebut konferensi ini mendorong agar ASEAN menjadi episentrum perdamaian, toleransi dan harmoni.

"Apabila dalam konferensi tingkat tinggi ASEAN Republik Indonesia sebagai Ketua ASEAN mengajukan tema ASEAN sebagai epicentrum of growth kami ingin berkontribusi dengan suatu gagasan yang mudah-mudahan beriringan bersesuaian bahkan bisa mendukung agenda ASEAN is epicentrum of growth itu dengan wacana tentang upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of peace, toleran, dan harmony," kata Yahya.

Simak selengkapnya pada halaman berikut.

Puji Kepemimpinan Jokowi

Selain itu, Yahya juga memuji kepemimpinan Presiden Jokowi. Dia menyebut kepemimpinan Jokowi telah memberikan inspirasi besar bagi bangsa dan Nahdlatul Ulama.

"Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama hampir 10 tahun penuh ini telah memberikan inspirasi-inspirasi besar bagi bangsa Indonesia dan lebih khusus lagi bagi Nahdlatul Ulama. Inspirasi dari kepemimpinan Presiden Joko Widodo itu lah yang mendorong NU untuk lebih keras berupaya memberikan kontribusi di dalam berbagai agenda yang bersifat pemenuhan pelayanan terhadap hajat-hajat rakyat, hajat-hajat kemanusiaan, baik dalam lingkungan domestik maupun internasional," kata Yahya.

Yahya kemudian berdoa agar kepemimpinan Jokowi meninggalkan jejak yang berkah. Serta, bisa berdampak dalam waktu yang lama untuk negara.

"Nahdlatul Ulama beserta seluruh komunitasnya, seluruh jemaahnya berdoa kepemimpinan Presiden Joko Widodo meninggalkan jejak yang membawa berkah jangka panjang bagi negara ini," kata dia.

ASEAN IIDC ini dibuka oleh Presiden Jokowi. Hadir dalam acara ini Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menlu RI Retno Marsudi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas hingga Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Halaman 2 dari 2
(lir/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads