Penjaga Kos Sebut Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Dua Kali Nunggak Bayar

Penjaga Kos Sebut Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Dua Kali Nunggak Bayar

Devi Puspitasari - detikNews
Minggu, 06 Agu 2023 19:19 WIB
Penjaga kos Altaf, Sunarsih (Devi Puspitasari/detikcom)
Foto: Penjaga kos Altaf, Sunarsih (Devi Puspitasari/detikcom)
Jakarta -

Tersangka Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Altafasalya Ardnika Basya (23), membunuh adik tingkatnya, Muhammad Naufal Zidan (19), terlilit peminjaman online (pinjol) karena kerap bermain kripto. Penjaga kos Altaf, Sunarsih (46), mengatakan Altaf menunggak pembayaran kos dua kali selama 6 bulan.

"(Altaf) selama enam bulan dua kali nunggak. Di sini 6 juta per 3 bulan, jadi waktu pembayaran bulan ini emang nunggak juga, ini kan ke dua bulannya," ujar Sunarsih kepada wartawan di Kukusan, Beji, Depok, Minggu (6/8/2023).

Sunarsih mengatakan Altaf sudah membayar tunggakan kos pada Kamis (3/8). Namun Altaf menjual paket HP dulu sebelum membayar tunggakan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Udah dibayar kemaren pas hari Kamis sisanya. Temannya ngasih pertama 2,5 juta, terus sisanya kan dia bilang temennya tanggal 1, tanggal 2-nya kemarin temannya ngasih 2,3 sisanya dia bilang, 'Bu, sisanya sama Altaf'. Terus saya tegur si Altaf, 'Mas Altaf, sisanya katanya suruh minta sama mas Altaf kurangnya 1,2', 'Iya, Bu. Sisanya 1,2 saya mau pergi dulu saya mau ambil paket hape saya jual dulu, saya bayar nanti kurangnya'," pungkasnya.

"Apa Ibu aja yang mau jual hapenya, saya bilang, 'Nggak, saya nggak tau soal jual-jual hape, saya mau uangnya aja'. Terus dia bilang mau jual hape. Begitu dia keluar sore jam 4 dia baru ngasih, 'Nih bu uangnya 1,2, di hari Kamis'," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sunarsih menuturkan Altaf tak bercerita secara detil alasan penunggakan. Altaf hanya mengaku tengah kesulitan dengan keuangannya.

"Nggak cerita (alasan nunggak), cuma 'Iya bu, saya keuangan sekarang emang lagi kesulitan karena emang saya cari sendiri', dia bilang gitu. Saya pinjam ke sana ke sini belum dapet untuk kekurangannya uang kontrakan. Dia bilang gitu doang," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, mahasiswa UI, Zidan, tewas setelah ditikam berkali-kali oleh kakak tingkatnya, Altaf. Altaf membuang sweater putih bercak darah Zidan ke sela tembok kosan.

"Waktu hari Rabu sih emang dia pake sweater putih, pas kemaren penyelidik di sini dibuka, terus ibu lihat memang sweater putih itu yang kena darah darahnya terus dibungkus di plastik, dibuang di sela-sela situ," ujar Sunarsih kepada wartawan di Kukusan, Beji, Depok, Minggu (6/8).

"Pas penyelidik datang sih pengen dibuang jauh, tapi belum sempat. Gitu ngakunya," katanya.

Sunarsih mengaku belum pernah melihat Zidan datang ke kosan Altaf. "Kalau itu Ibu belum pernah liat (Zidan). Belum lihat sama sekali. Belum pernah, kemungkinan dulunya waktu pertama kali pernah, cuma ibu nggak lihat. Selama ini nggak pernah ke sini lagi," ungkap Sunarsih.

Simak Video 'Mahasiswa UI Dibunuh Senior, Ayah Korban Minta Pelaku Dihukum Mati':

[Gambas:Video 20detik]



(fca/fca)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads