Beni Rela Datang dari Papua Demi Tanda Tangan Habibie
Sabtu, 30 Sep 2006 16:00 WIB
Jakarta - Antusiasme masyarakat terhadap buku "Detik-detik yang Menentukan" tulisan mantan Presiden BJ Habibie sangat besar. Ini terlihat dari ratusan orang yang rela mengantre demi buku tersebut dan bertemu penulisnya di Habibie Center.Masyarakat yang datang tidak hanya dari wilayah Jabodetabek saja, dari Papua pun tidak mau ketinggalan.Mereka sabar menanti sejak pukul 07.00 WIB, meski sang penulis baru akan membubuhkan tanda tangan pukul 14.25 WIB."Sejak pukul 07.00 WIB sudah mulai datang, tapi ramainya baru pukul 10.00 WIB," kata salah satu staf Habibie Center, Afdal, di Habibie Center, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/9/2006).Tak pelak begitu Habibie datang, masyarakat langsung berebut meminta tanda tangannya. Untunglah panitia sudah menyiapkan prosedur, yaitu dengan cara mendaftar terlebih dahulu, membayar buku di kasir dan dapat kupon antrean tanda tangan. Hingga pukul 15.00 WIB, kupon yang dikeluarkan sudah mencapai 300-an.Masyarakat rela merogoh kocek hingga Rp 250 ribu untuk memperoleh buku hard cover dan Rp 150 ribu untuk soft cover.Menurut penerbit buku, Ruly Habibie, hari ini merupakan hari terakhir permintaan tanda tangan buku. Sementara buku yang disediakan sekitar 400-an eksemplar. Diperkirakan proses membubuhkan tanda tangan itu akan memakan waktu hingga pukul 16.00 WIB."Namun karena masyarakat masih banyak yang belum dapat, kita akan penuhi permintaan sampai buku habis," kata Ruli.Untuk edisi pertama, buku Habibie yang sempat menuai protes dari Letjen TNI Purn Prabowo itu dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dan dipastikan sudah habis.Salah satu warga yang antre, Alida, datang sejak pukul 13.00 WIB, namun hingga pukul 15.30 WIB belum mendapatkan buku dan kupon tanda tangan. "Padahal saya sudah mendaftar," katanya.Warga Ciputat ini mengaku sengaja datang ke Habibie Center untuk bertemu langsung dengan Habibie. "Syukur-syukur bisa berdialog langsung soal isi buku," kata dia.Hal senada juga disampaikan Lely dari Cibubur. Fans berat Habibie yang datang dengan keluarganya itu juga mengaku penasaran ingin bertemu langsung dengan Habibie dan mendapatkan tanda tangan di bukunya.Tidak kalah dengan Lely, Beni Hartanto dari Papua, mengaku sengaja datang bersama keluarganya dari pulau paling timur di Indonesia itu untuk mendapatkan buku dan tanda tangan langsung Habibie. Sebab Beni yakin apa yang ditulis Habibie dalam bukunya benar adanya."Pak Habibie itu jujur. Saya percaya apa yang ditulis itu benar dan saya ingin banyak belajar dari beliau," katanya.
(umi/sss)