Sosok Zidan Mahasiswa UI Korban Pembunuhan: Cerdas, Ingin Lanjut ke Rusia

Sosok Zidan Mahasiswa UI Korban Pembunuhan: Cerdas, Ingin Lanjut ke Rusia

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 06 Agu 2023 09:31 WIB
Pemakaman jenazah mahasiswa UI yang dibunuh senior di Lumajang.
Foto: Pemakaman jenazah mahasiswa UI yang dibunuh senior di Lumajang. (Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Jakarta -

Muhammad Naufal Zidan (19), mahasiswa Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI) yang tewas dibunuh seniornya meninggalkan kenangan di hati teman dan keluarganya. Naufal Zidan dikenal sebagai pemuda yang cerdas dan sempat bercita-cita melanjutkan kuliah di Rusia.

Sebagaimana diketahui, Naufal berkuliah di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia Universitas Indonesia (UI). Ia dibunuh oleh seniornya sendiri, Altafasalya Ardnika Basya (23).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Untung Yuwono turut mengantarkan jenazah mahasiswanya ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kelurahan Jogoyudan, Lumajang. Pihak kampus mengaku turut berduka cita atas meninggalnya Naufal.

ADVERTISEMENT

Untung mengatakan, putra pasangan Shohibi Arif dan Elvira Rustina itu adalah mahasiswa Jurusan Sastra Rusia yang sangat cerdas dan berprestasi di bidang akademik.

"Kami turut berduka cita atas meninggalnya Muhammad Naufal Zidan. Kami sangat kehilangan mahasiswa kami yang sangat cerdas dan berprestasi," ujar Untung ditemui detikJatim setelah pemakaman, Sabtu (5/8/2023).

Korban yang sudah menyelesaikan kuliah semester 2 itu menurutnya telah mendapatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,83. IPK yang didapat korban menurut Untung tergolong sangat tinggi di UI.

"Korban sudah menyelesaikan semester 2 dan mendapatkan IPK 3,83, dan itu termasuk (IPK) sangat tinggi di Universitas Indonesia," kata Untung.

Selain berbakat di bidang akademik, Naufal disebut juga memiliki bakat dari hobinya di bidang e-sport. Sebelum meninggal, Naufal sebenarnya juga akan mengikuti pertandingan e-sport.

Bercita-cita Lanjut Kuliah ke Rusia

Kenangan soal sosok cerdas Naufal juga diungkap oleh keluarga. Naufal disebut sudah belajar bahasa Rusia sejak SMA.

"Cita-cita korban ini memang kepengin sekali melanjutkan studinya ini di FIB, khususnya bahasa Rusia. Karena memang sejak SMA dia ini sudah belajar bahasa Rusia," kata Fathoni selaku paman MNZ di Polres Depok, Sabtu (5/8).

Fathoni menilai sosok almarhum sebagai anaknya cerdas di bidang tersebut. Fathoni juga mengatakan MNZ berkeinginan meraih beasiswa setelah lulus dari UI.

"Dan sudah diantara teman-teman di kampus bisa dibilang dia yang lebih menguasai, keinginan dia mendapat beasiswa untuk lanjut kuliah ke Rusia setelah lulus dari UI," ungkapnya.

Bagaimana sosok Zidan di rumah? Baca halaman selanjutnya.

Simak Video 'Keluarga Ngaku Kesulitan Hubungi Mahasiswa UI Sebelum Ditemukan Tewas':

[Gambas:Video 20detik]



Dikenal Baik dan Penurut

Almarhum Naufal di mata keluarganya juga dikenal sebagai anak yang penurut dan baik. Saat pulang ke Lumajang pun korban lebih banyak berada di rumah. Hal ini diungkapkan oleh paman Naufal yang lain, Iskandar.

"Korban ini dimata keluarga anak yang baik dan penurut. Kalau pas pulang kuliah lebih banyak di rumah," ujar paman korban, Iskandar saat ditemui di rumah duka sebelum proses pemakaman.

Iskandar menyebutkan bahwa selama korban berkuliah di Jakarta yang bersangkutan tidak pernah mengeluh punya masalah dengan seniornya di kampus. Karena itu keluarga tidak menyangka korban dibunuh seniornya.

"Kami tidak menyangka korban meninggal. Korban ketika pulang kalau cerita tidak pernah ada persoalan di kampus. Ngakunya enjoy-enjoy saja pas kuliah," katanya.

Iskandar menceritakan bahwa sebelum menemukan Naufal meninggal di kamar kosnya, selama 2 hari keluarga sulit menghubungi. Ponsel korban tidak aktif. Karena itulah keluarga berinisiatif untuk mengecek.

Keluarga Naufal sempat mengecek keberadaan korban ke kampusnya. Termasuk ke tempat kos korban yang ada di Jalan Palakali Raya, Kukusan, Beji, Depok. Hingga akhirnya keluarga korban di sana mendapati Naufal dalam keadaan tak bernyawa dibunuh di tempat kosnya.

"Keluarga mengetahui korban meninggal setelah 2 hari dihubungi tidak aktif, sehingga kami minta tolong omnya ngecek ke kampus dan tempat kos dan korban ditemukan meninggal di tempat kos," kata Iskandar.

Jenazah Naufal yang berkuliah di Jurusan Sastra Rusia, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) tiba di rumah duka pada Sabtu (5/8/2023). Jenazah itu kemudian disalatkan di musala kelurahan setempat.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads