.webp)
Dinas Sosial Kota Bogor mencatat, sebanyak 200 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dievakuasi dari jalanan di Kota Bogor sejak Januari 2023. Sebagian besar ODGJ kini sudah dikembalikan ke keluarganya masing-masing.
"Kalau ditotal, sejak Januari-Juni ada 200 orang kita evakuasi di Kota Bogor. Dari 200 orang dievakuasi, sebanyak 159 orang merupakan ODGJ, sisanya gelandangan dan semacamnya," kata Kabid rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin, Jumat (4/8/2023).
Dody menyebut, gelandangan, pengemis dan ODGJ dievakuasi hasil patroli bersama Tim Tangkas dan laporan masyarakat. Setiap orang yang dievakuasi, kemudian diasesmen dan dibawa ke panti rehabilitasi atau Rumah Sakit Jiwa (RSJ) untuk direhabilitasi dan diobati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau darimana kita evakuasi, ya rata-rata dari jalanan, 70 persen dari jalanan, hasil temuan kita ketika patroli mandiri dan gabungan, 30 persen lainnya hasil aduan masyarakat," kata Dody.
"Setelah asessmen di lapangan, kita asesmen ulang di kantor, kita koordinasi dengan Disdukcapil untuk cek identitas l, baru setelah itu kita bawa ke panti rehabilitasi atau rumah sakit," tambahnya.
Dari total 159 ODGJ yang dievakuasi di Kota Bogor, sebagian besarnya merupakan warga luar Kota Bogor. Dengan rincian, tanpa identitas 59 orang, asal Kabupaten Bogor 28 orang, dan asal luar Bogor sebanyak 36 orang.
Dody mengatakan, 60 persen dari total 159 ODGJ yang dievakuasi telah dikembalikan ke keluarga dalam kondisi kesembuhan 90 persen. Sementara sisanya dikembalikan ke Dinsos asal mereka dan sebagian masih dalam proses penyembuhan.
"Dari total 159 ODGJ itu ada 60 persen yang sudah kita kembalikan ke keluarga, ya kondisi kesembuhannya 90 persen, karena kan masih tetap konsumsi obat ya. Sedangkan 20 persen kita kembalikan ke dinsos asal mereka dan 20 persen masih di panti rehabilitasi khusus ODGJ dan rumah sakit," sebutnya.
Kota Bogor Tak Punya Panti Rehabilitasi Khusus ODGJ
Dody menyebut, selama ini penanganan ODGJ masih tetap berkoordinasi dengan wilayah tetangga. Sebab Kota Bogor belum memiliki panti rehabilitasi khusus ODGJ.
"Sejauh Kota Bogor belum memiliki panti khusus penanganan ODGJ, itu kekurangannya. Melihat banyaknya ODGJ yang harus dievakuasi, Kota Bogor dianggap perlu memiliki sarana atau panti khusus yang menangani ODGJ. Selama ini kita bawa ODGJ hasil patroli ke wilayah tetangga di Leuwisadeng dan Cibadak Sukabumi," kata Dody.
(maa/maa)
