Hasanuddin (42) meregang nyawa usai dikeroyok oleh 5 orang eks sekuriti Ancol, Jakarta Utara. Hasanuddin adalah pengurus Partai Perindo.
"Hasanuddin ini adalah pengurus partai aktif, Ketua DPC Pademangan. Istrinya sekretaris DPC, mereka itu tugasnya menyalurkan gerobak Perindo kepada pedagang-pedagang," kata Sekretaris DPW Perindo DKI Jakarta, Ramdan Alamsyah, kepada detikcom, Jumat (4/8/2023).
Ramdan mengatakan pihaknya menyiapkan bantuan hukum bagi keluarga almarhum. Perindo, kata dia, akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mengawal kasus ini. Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang mengakibatkan pengurus partai Perindo tewas," katanya.
Tinggalkan 3 Anak
Hasanuddin meninggalkan 3 orang anak dan seorang istri. Anak pertama baru lulus SMP, kemudian anak kedua bersekolah di SD dan anak ketiga di taman kanak-kanak (TK).
"(Pekerjaan sehari-hari) buruh harian lepas," kata Ramdan.
Pengeroyokan oleh Eks Sekuriti
Sebelumnya, Hasanuddin dikeroyok para pelaku hingga tewas karena dicurigai hendak mencuri. Korban dipukuli dengan tangan kosong hingga dipecut kabel dan disiram air cabai supaya mengaku maling.
Hasanuddin dianiaya hingga tak sadarkan diri. Para pelaku sempat akan membuang korban di luar Ancol dalam kondisi korban sekarat.
"Setelah mereka (pelaku) melakukan tindakan, membawa korban ke dalam mobil agar tidak terjadi kecurigaan. Kemudian sempat keliling keluar Ancol. Niatan mereka (pelaku), info dari mereka bahwa mereka ingin melepas," kata Kapolsek Pademangan, Kompol Binsar Hatarongan Sianturi di kantornya, Kamis (3/8).
Binsar menjelaskan pelaku mengaku sempat menduga korban pingsan ketika berada di dalam mobil. Namun setelah beberapa jam dalam mobil, pelaku menyadari korban sudah meninggal.
Lihat juga Video: Sopir Angkot Mabuk Aniaya Sopir Truk Tangki Pertamina di Tasik
Saksikan juga Meriahnya Acara Senam dan Pentas Ceria Anak Indonesia