Anggota Komisi III DPR Fraksi PKB Jazilul Fawaid mendukung perubahan pola ujian praktik SIM dari yang sebelumnya angka 8 jadi huruf S. Dia menilai pola tersebut lebih relevan dan sesuai arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Saya ikut mendukung jika pelayanan dan pengujian SIM makin sederhana, relevan dan akurat sesuai arahan Kapolri," kata Jazilul kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).
Wakil Ketua MPR ini mengingatkan ujian praktik SIM jangan sampai menimbulkan kesan mempersulit masyarakat. Menurutnya, Polri perlu melayani masyarakat dengan lebih cerdas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan pula ada kesan pengujian yang mempersulit supaya ada celah nego-nego ilegal. Saatnya makin melayani dan terbuka sebab publik juga makin cerdas," kata dia.
Diketahui, uji praktik SIM dengan membentuk angka 8 dan zig-zag resmi diubah. Perubahan ini dilakukan setelah Korlantas Polri melakukan evaluasi terkait ujian praktik pembuatan SIM yang dinilai menyulitkan.
"Iya, sudah diubah," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman saat dihubungi detikcom, Kamis (3/8).
"Uji membentuk angka 8 digantikan dengan uji membentuk huruf 'S'," katanya.
![]() |
Lebar lintasan yang sebelumnya sempit juga diubah. Kini sirkuit lebih lebar.
"Ukuran lebar lintasan diperlebar dari ukuran lama 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan," imbuhnya.
Latif mengatakan perubahan lintasan menjadi sebuah sirkuit ini mengakomodasi empat materi ujian praktik. Kini ujian dilakukan tanpa materi tes zig-zag dan slalom.
"Sudah mulai besok di Daan Mogot. Rencana akan ditinjau langsung oleh Kakorlantas," pungkasnya.
(fca/eva)