Cerita Jokowi Pernah Terjebak Macet 6 Jam ke Sukabumi Sebelum Ada Tol

Cerita Jokowi Pernah Terjebak Macet 6 Jam ke Sukabumi Sebelum Ada Tol

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 04 Agu 2023 10:48 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi 2 ruas Cigombong-Cibadak. Jokowi bercerita pernah terjebak macet hingga 6 jam sebelum ada tol.

Jokowi pun bersyukur kini ada tol yang menghubungkan langsung Jakarta ke Sukabumi. Dengan tol ini, perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi akan lebih singkat.

"Alhamdulillah, ruas Cigombong-Cibadak dan ini akan mempercepat perjalanan dari Jakarta ke Sukabumi. Biasanya 5 jam menjadi 2,5 atau 2 jam. Bahkan sebelumnya ada yang sampai 6 jam, 9 jam, 8 jam, karena ada pasar, menjadi macet, pekerja keluar dari pabrik, macet," kata Jokowi di Gerbang Tol Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi mengaku juga pernah terjebak macet saat menuju Sukabumi. Saat itu dia harus menempuh 6 jam perjalanan.

"Saya ngalamin sendiri, sekali, hampir 6 jam," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Jokowi mengatakan, kini dengan Tol Ciawi-Sukabumi, mobilitas orang dan barang akan semakin cepat. Jalan tol ini juga disebutnya akan membuka akses ke tempat wisata.

"Artinya, mobilitas orang, mobilitas barang, akan semakin cepat dengan adanya jalan tol ini. Dan kalau mau ke Pelabuhan Ratu, ke Geopark Ciletuh, ke Ujung Genteng, semuanya menjadi terbuka karena lebih cepat," tutur Jokowi.

Jokowi melanjutkan jalan tol ini juga akan menjadi kado HUT Kemerdekaan ke-78 RI untuk warga Sukabumi. "Ya, ini kado ulang tahun kemerdekaan yang ke-78 ke provinsi Jawa Barat, khususnya Sukabumi," katanya.

Saat ditanya kapan pembangunan seksi berikutnya akan dilakukan, Jokowi mengatakan secepatnya.

"Semuanya dorong secepatnya. Sampai nanti ke Sukabumi Barat," pungkas Jokowi.

(mae/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads