Warga Papua Tengah Jalan Kaki 2 Hari demi Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

Warga Papua Tengah Jalan Kaki 2 Hari demi Dapat Bantuan, Ini Sebabnya

Annisa Aulia Rahim - detikNews
Kamis, 03 Agu 2023 17:25 WIB
Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan 17,1 ton bantuan logistik untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah sudah diterima.
Kemensos memastikan 17,1 ton bantuan logistik untuk masyarakat terdampak kekeringan di Distrik Agandugume dan Lambewi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, sudah diterima. (Foto: dok. Kemensos)
Jakarta -

Warga Papua Tengah dilanda musibah kelaparan akibat cuaca dingin yang menyebabkan sejumlah tanaman mati. Mereka bahkan harus berjalan kaki 2 hari 1 malam demi menjemput bantuan dari pemerintah.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan warga terpaksa berjalan karena tidak adanya transportasi dari Distrik Agandugume menuju Distrik Sina. Dia mengungkap alasan bantuan tak dikirim ke Distrik Agandugume dan hanya bisa sampai di Distrik Sinak.

"Sebetulnya yang paling dekat itu di Agandugume namun karena kondisinya saat itu pak pendeta masih akan dilihat akhirnya diputuskan kita mendarat di Sinak," kata Risma kantor Kemensos, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Distrik) Sinak itu kalau jalan kaki tidak ada mobil tidak ada kendaraan jadi harus jalan kaki 2 hari satu malam dari Agandugume," beber Risma.

Adapun bantuan sosial yang diberikan pemerintah total sebanyak 25,15 ton. Bantuan tersebut berasal dari Kemensos, TNI, dan PT Freeport.

ADVERTISEMENT

"Jadi totalnya malah 25 ton. Karena ada yang dari kami, dari Kemensos 15,1 (ton), dari Pak Panglima TNI 8 ton, dari Freeport 2 (ton)," imbuhnya.

Risma menambahkan, bantuan tersebut terdiri atas makanan dan pakaian panjang karena di Papua sedang musim dingin. Selain itu, ada selimut yang diberikan.

"Karena mereka butuh, kondisi dingin, mereka butuh daging untuk menghangatkan diri, mereka minta makanan dan selimut. Tapi yang tak datangkan dari Jakarta bukan hanya selimut tapi juga pakaian, ada pakaian anak-anak, dewasa. Semua saya sampaikan kita (kirim) tangan panjang celana panjang karena kondisinya dingin," katanya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Adrianus Alla menjelaskan perjuangan warga Papua Tengah yang berjalan kaki dari Distrik Agandugume menuju District Sina. Mereka melewati jalan naik-turun gunung.

"Jadi mereka jalan dari Agandugume itu mereka transit di distrik ada namanya Oneri. Transit di Oneri itu mereka dibantu masyarakat distrik setempat untuk beristirahat dan makan dibantu masyarakat distrik di Oneri terus turun lagi," jelas Adrianus.

Lihat Video: Panglima TNI Pastikan KKB Tak Ganggu Bantuan Korban Kelaparan Papua

[Gambas:Video 20detik]



(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads