Relawan Ganjar Nasional Gelar Wayangan di Depok Akhir Pekan Ini: Tak Politis

Relawan Ganjar Nasional Gelar Wayangan di Depok Akhir Pekan Ini: Tak Politis

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 03 Agu 2023 14:56 WIB
Relawan Ganjar Nasional. (Devi/detikcom)
Relawan Ganjar Nasional. (Devi/detikcom)
Depok -

Relawan Ganjar Nasional bakal menggelar wayangan di Lapangan Awabin, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat (Jabar). Relawan Ganjar mengatakan tak ada politisasi dalam gelaran wayangan akhir pekan nanti.

Acara akan digelar pada Sabtu (5/8/2023) di Lapangan Awabin, Pancoran Mas, dengan tajuk 'Pesta Budaya Rakyat'. Kegiatan itu dimulai pukul 15.00 WIB dengan menghadirkan seni tari topeng, tari palang pintu, dan pertunjukan wayang kulit dengan dalang Ki Gondo Wartoyo dari Boyolali, Jawa Tengah.

"Karena kita ini ingin sebetulnya melestarikan budaya nasional salah satunya wayangan. Tapi kalau memang dari rekan-rekan relawan Ganjar yang mau mengadakan berbagai macam tarian dari Papua, Batak ya silakan saja karena memang kita ingin membudayakan," ujar Ketua Ideologi dan Pendidikan Gerakan Ganjar Herly Yanto Partokusumo kepada wartawan di GDC, Depok, Kamis (3/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herly belum bisa memastikan kehadiran bacapres Ganjar Pranowo di acara tersebut. Dia menuturkan acara itu berfokus untuk melestarikan budaya.

"Kehadiran Pak Ganjar Pranowo saya belum bisa menjawab. Kita sudah tahu tapi kita belom bisa ngomong, yang jelas acara ini adalah kita ingin melestarikan budaya karena satu suro itu kan sakral ya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dewan Pengarah Jari Tangan Tri Judi mengatakan acara itu murni pesta rakyat. Acara itu akan dihadiri 500 orang dari 7 organisasi relawan Ganjar yang beranggotakan Garis, Ganjaris, Gerakan Ganjar, GPGP, Jari Tangan Ganjar, RGP, dan DWGP.

"Jadi kita tinggalkan Mas Ganjar mau datang atau tidak nggak masalah karena murni pesta rakyat kita kembalikan budaya Indonesia yang seasli-aslinya. Kita belum bisa ngomong kalau relawan ada 7 organ tapi kemarin kita membatasi maksimal 500 untuk relawan kalau masyarakat hadir tidak bisa dibendung ya, "ungkapnya.

Dia mengatakan acara itu bukan untuk memperkenalkan capres Ganjar. Sebab, menurutnya, Ganjar sudah populer di masyarakat. Dia menegaskan relawan murni mengadakan acara tersebut untuk mengembalikan budaya Indonesia dan tak ada politisasi di dalamnya.

"Temanya adalah #budayakuindonesiaku bahwa kita tidak memperkenalkan Mas Ganjar, Mas Ganjar sudah terkenal, Mas Ganjar sudah punya popularitas yang diciptakan masyarakat sendiri. Kalau memperkenalkan itu berbau politis, kami relawan murni ingin mengembalikan budaya Indonesia seasli-aslinya," ujarnya.

Dia memilih lokasi di Kota Depok karena dekat dengan Jakarta. Serta tak ada hubungannya untuk mengambil suara untuk Ganjar dari masyarakat Depok.

"(Kenapa di Depok) karena di Jakarta sudah sering, Bekasi pernah, di Depok belum. (Karena kurang suara) wah saya nggak peduli, karena kita pure ingin mengembalikan budaya Indonesia, jadi karena Kota Depok dekat dengan DKI sebagai penyangga dan menurut saya tidak ada hubungannya," ungkapnya.

Diketahui, dalam pertunjukan wayang kulit ini, Relawan Ganjar Nasional memilih cerita Wisanggeni Krido. Cerita ini menggambarkan patriotisme salah satu ksatria putra Arjuna yang bernama Wisanggeni dalam merebut kembali Negara. Untuk merebut negaranya kembali itu, Wisanggeni dibekali kesaktian langsung dari Batara Brahma sebagai dewa penguasa api.

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads