Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin meresmikan pembangunan rumah susun di Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Ma'ruf tiba di Pulau Sebatik dengan menumpangi helikopter.
Wapres Ma'ruf Amin tiba di Lapangan Sei Bajau, Pulau Sebatik, Nunukan, menggunakan helikopter VVIP Kepresidenan Super Puma. Wapres pun langsung menuju gedung Aztrada, Jalan Pantai, Pancang, Sebatik, untuk peletakan batu pertama pembangunan rusunawa Pondok Pesantren As'adiyah.
Ma'ruf mengatakan acara ini terbilang istimewa. Pasalnya, selain dikenal sebagai pulau terdepan di perbatasan Indonesia-Malaysia, Sebatik ditetapkan sebagai Pulau Santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara ini istimewa, karena diselenggarakan di Sebatik. Pulau terdepan dan terluar NKRI, yang dijuluki Satu Pulau Dua Tuan," kata Ma'ruf dalam sambutannya, Kamis (3/8/2023).
"Keistimewaan yang lain, Sebatik juga telah ditetapkan sebagai pulau santri," lanjutnya.
Ma'ruf juga turut menyampaikan apresiasi kepada Kementerian PUPR dan Bank Indonesia yang ikut berkontribusi dalam pembangunan Ponpes As'adiyah.
"Secara khusus pula saya mengapresiasi Kementerian PUPR dan Bank Indonesia atas kontribusinya pada pembangunan sarana prasarana untuk memajukan sivitas pesantren di Pulau Santri Sebatik," tuturnya.
Selain meresmikan ponpes, Ma'ruf ikut mengukuhkan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). Dia berharap momen ini bisa memacu semangat dalam menumbuhkan ekonomi masyarakat berbasis syariah.
"Momentum pengukuhan KDEKS Provinsi Kalimantan Utara hendaknya menjadi pemacu semangat, untuk terus menumbuhkembangkan perekonomian masyarakat yang dilandasi prinsip kebaikan syariah," tuturnya.
Dia juga meminta agar program yang sudah berjalan terus dilanjutkan. Program tersebut juga harus terarah dan terukur.
"Lanjutkan dan perluas implementasi program-program yang sudah berjalan baik. Susun program secara komprehensif, terarah, dan terukur, serta tentukan program quick wins untuk segera dijalankan," tuturnya.
Adapun beberapa program tersebut seperti target 10 juta produk bersertifikasi halal, penguatan sektor keuangan sosial syariah atau ZISWAF, hingga penetapan Pulau Sadar Zakat.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang berharap KDEKS bisa menjalankan peran strategisnya. Semata-mata agar bisa memberikan manfaat.
"Setelah dikukuhkan nantinya, saya berharap kepada seluruh dewan pengurus Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) untuk dapat segera menjalankan peran strategisnya dengan baik dan dapat memberikan manfaat," tuturnya.
(rdp/gbr)