Pihak kepolisian menawarkan Sultan Rif'at Alfatih (20), korban kabel Bali Tower yang menjuntai di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, untuk dirawat di RS Polri Kramat Jati. Pihak keluarga Sultan menerima tawaran dan mahasiswa Universitas Brawijaya itu kini resmi dirawat di RS Polri.
Dalam video yang diterima detikcom, Kamis (3/8/2023), Sultan berangkat bersama-sama dengan pihak kepolisian. Tampak selang untuk minum hingga bernapas masih terpasang pada Sultan. Mereka pun lantas bergegas untuk menuju RS Polri.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto memberikan atensi terkait kecelakaan yang menimpa Sultan tersebut. Atas perintah Kapolri dan Kapolda, Ade Ary datang berkunjung ke rumah Sultan dengan membawa serta tim dokter dari RS Polri Kramat Jati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atas perintah Bapak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya, kami datang berkunjung bersama dokter spesialis THT dari RS Polri Kramat Jati dan Kabid Dokkes Polda Metro Jaya," kata Ade Ary, Kamis (3/8/2023).
"Selanjutnya, kami berkoordinasi dengan keluarga untuk melakukan perawatan terhadap korban ke RS Polri Kramat Jati," imbuhnya.
Dihubungi terpisah, ayah Sultan, Fatih mengkonfirmasi hal tersebut. Setelah diperiksa tadi pagi, Sultan langsung dibawa ke RS Polri untuk menjalani perawatan di sana.
"Dirawat di RS Polri, karena atensi Pak Kapolri," ujarnya.
Peristiwa Kabel Menjuntai Menjerat Sultan
Sudah tujuh bulan Sultan hidup tidak normal gara-gara kecelakaan akibat kabel utilitas melintang di Jl Pangeran Antasari, Jakarta Selatan. Peristiwa kecelakaan itu terjadi pada 5 Januari 2023. Dia, yang berkendara bersama teman-teman SMA-nya pukul 22.00 WIB, mengalami kecelakaan.
Kabel fiber optik yang menjuntai itu tersangkut mobil, kabel itu tertarik mobil dan memantul ke leher Sultan. Sultan seketika tak sadarkan diri. Tulang tenggorokan sultan putus. Saluran makan juga putus.
Tindakan medis dilakukan. Hingga saat ini, Sultan tidak bisa bicara serta tidak bisa makan dan minum secara normal. Paru-parunya terdampak. Dia tidak lagi bisa mengkonsumsi makanan secara normal. Berat badannya menjadi turun.
Ayah Sultan bernama Fatih FH mencoba meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan pemilik kabel fiber optik yang menjuntai. 5 Juni 2023, Fatih mendatangi kantor perusahaan pemilik fiber optik itu di Jakarta Pusat. Namun upayanya tersendat gara-gara pihak perusahaan tak lagi bisa dihubungi. Keuangan keluarga terganggu karena biaya pengobatan untuk Sultan yang mahal.
"Harapan saya sih yang pasti anak saya bisa sembuh total dengan cara apa pun. Tetapi yang realistis sekarang adalah bantuan dan pertanggungjawaban pihak perusahaan, karena selain itu sekarang ini saya mencoba menjual rumah saya untuk biaya pengobatan anak saya, sudah tidak ada pilihan," tutur Fatih ayah Sultan, Rabu (26/7).
Simak Video: Bali Tower Tepis Isu Mengabaikan Korban Terjerat Kabel Fiber