"Saya pastikan Jawa Barat-nya lagi bagus, saya pastikan yang dipilih akan sangat nyaman melanjutkan kepemimpinan yang saya bangun. Saya mah pensiun, jalan-jalan," kata RK di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (3/8/2023).
RK mengaku siap memberikan pandangan jika diminta oleh Pj Gubernur Jabar yang dipilih Jokowi. Menurutnya, siapa pun yang terpilih hanya tinggal 'ngegas'.
"Kalau koordinasi, siapapun yang terpilih nanti ditentukan Pak Jokowi, saya akan memberikan pandangan-pandangan agar proses 1,5 tahun menjadi Pj lancar. Karena Jabar kan lagi bagus ya. ada 541 penghargaan, ekonomi terbaik, stunting penanganan terbaik, lagi bagus. Jadi ibaratnya Pj tinggal ngegas aja. Mobil yang udah disiapkan saya kira akan sangat nyaman. Tinggal saya brief karena rata-rata kan bukan pemimpin politik ya. Dinamika politiknya sosialnya saya pasti akan konsinyer," ucap RK.
RK tak masalah dengan siapa pun yang dipilih Jokowi. Menurut dia, tiga nama calon Pj Gubernur yang diusulkan sudah layak dan diuji oleh DPRD Jabar.
"Yang ada tiga nama dari DPRD. Satu Ibu Prof Keri dari Unpad, Bapak Bey Machmudin dari Istana Biro Pers karena dia juga sekolah dan besar di Bandung, ketiganya mantan Kajati Asep Mulyadi," ucapnya.
"Tapi kan itu belum tentu juga. Pak Jokowi punya pandangan sendiri bisa saja bukan dari tiga nama. Ini hanya satu pintu pengusulan dari DPRD. Ada nanti pintu pengusulan dari Kemendagri atau Pak Jokowi punya diskresi sendiri. Jadi tidak serta-merta datang dari tiga nama itu," imbuh RK.
RK kemudian mengaku akan keliling dunia seusai purnatugas. Dia mengatakan sudah 10 tahun tidak jalan-jalan secara pribadi.
"Keliling dunia. Karena 10 tahun nggak pergi-pergi secara pribadi. Saya ini kan 10 tahun loh. 5 tahun wali kota, nggak ada break, 5 tahun gubernur. Adalah sebulan me time," ucap RK.
DPRD Jawa Barat sebelumnya telah menentukan tiga nama yang bakal diusulkan menjadi calon penjabat (Pj) gubernur. Keputusan itu dihasilkan dalam rapat pimpinan DPRD Jabar, Rabu (2/8).
Tiga nama yang diusulkan adalah Asep Mulyana, Prof Keri Lestari, dan Bey Triadi Machmudin.
Untuk diketahui, Asep Mulyana saat ini menjabat Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham. Dia juga sempat menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar.
Kemudian Prof Keri Lestari adalah guru besar Universitas Padjadjaran (Unpad), sedangkan Bey Triadi Machmudin merupakan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden.
Simak juga Video: RK Disebut Bacawapres Ganjar, Golkar: Airlangga Juga Masuk Radar
(mae/haf)