Dinas Bina Marga DKI Jakarta memanggil Bali Towerindo buntut leher Sultan terjerat kabel di Jakarta Selatan. Dalam agenda pemanggilan tersebut, Bina Marga meminta Bali Towerindo selaku pemilik kabel menjuntai segera menyelesaikan permasalahan tersebut bersama keluarga korban.
"Kita minta supaya Bali Tower menyelesaikan permasalahan ini, intinya itu. Dengan pihak keluarga," kata Plt Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Heru Suwondo saat ditemui di Taman ASEAN, Jakarta Selatan, Rabu (2/8/2023).
Heru menyebutkan Bali Towerindo pun menyambut baik permintaan Pemprov DKI. Kemudian, Bali Towerindo juga mengaku masih berkomunikasi bersama pihak keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bukan nggak mengakui (miliki kabel menjuntai). Kan sudah ada komunikasi dengan pihak keluarga. Keluarga dengan Bali Tower ada komunikasi, sekarang ini ya sedang berjalan lah," jelasnya.
Heru mengaku pihaknya tak mengetahui kasus Sultan hingga pemberitaannya menjadi viral dan perbincangan masyarakat. Bahkan pada mulanya pihaknya tak mengetahui siapa pemilik kabel menjuntai itu, padahal kejadian Sultan terjerat kabel sudah berlangsung berbulan-bulan lalu.
"Kita juga baru tahu kemarin, begitu muncul di media baru tahu. Kejadiannya di Januari baru ramai itu kemarin, kita baru tau di situ. Nah saya juga nggak tahu kabelnya punya siapa saya juga nggak tahu, tahunya dari media," ucapnya.
Bina Marga memastikan bakal mengawal kasus ini hingga tuntas. Karena itu, dia meminta Bali Towerindo bergerak cepat menyelesaikan kasus ini.
"Kita monitor, monitor agar segera diselesaikan lah dan Bali Tower prinsipnya oke, baik kok responsnya," terangnya.
"Saya minta segera, secepat mungkin. Begitu ada update dia akan menginfokan ke kita," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memanggil perusahaan penyedia menara BTS, Bali Towerindo, selaku pemilik kabel menjuntai di Jakarta Selatan yang bikin celaka warga bernama Sultan Rif'at. Kecelakaan itu mengakibatkan Sultan cedera parah sampai tak bisa bicara.
"Hari ini kami lakukan konfirmasi ke pemilik Bali Tower terkait kejadian tersebut dan apa yg sudah dilakukan Bali Tower," kata Kabid Utilitas Dinas Bina Marga DKI Jakarta Samsul Bahri kepada wartawan, Senin (31/7).
Tim dari Dinas Bina Marga pun langsung melakukan pengecekan di lapangan setelah kejadian yang dialami Sultan viral di media sosial. Hasilnya, Bina Marga mendapati keberadaan tower BTS yang kondisi kabelnya melintas di atas jalan.
"Kalau dari hasil pengamatan kami di lokasi terjadinya musibah memang di situ ada BTS salah satu provider, lalu ada tiang, ada dua tianglah yang menyeberang, satu titik dekat BTS, satu titik lagi di seberang BTS," jelasnya.
"Memang kondisi sekarang kabel fiber optiknya sudah tinggi, dari sisi aspek keamanan sudah clear-lah karena sudah di ketinggian antara 10 sampai 11 meter di atas permukaan jalan. Untuk yang kondisi sekarang ya ini," tambah dia.
Samsul mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa Sultan. Menurutnya, keberadaan kabel utilitas tak boleh berada di atas jalan raya dalam kondisi melintang.
Simak Video 'Ayah Ungkap Kondisi Korban Jeratan Kabel Fiber: Tenggorokannya Rontok':
(taa/maa)