Pemkot Tangsel Bakal Pasang Spanduk Larang Bakar Sampah Usai Warga Kena ISPA

Pemkot Tangsel Bakal Pasang Spanduk Larang Bakar Sampah Usai Warga Kena ISPA

Adrial Akbar - detikNews
Rabu, 02 Agu 2023 17:35 WIB
Ilustrasi anak dirawat di rumah sakit
Ilustrasi Warga Dirawat di Rumah Sakit (Getty Images/iStockphoto/kan2d)
Tangerang Selatan -

Warga Tangerang Selatan (Tangsel), Raya (8), dirawat di rumah sakit karena mengidap infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) setelah menghirup asap pembakaran sampah. Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan pihaknya sudah melakukan pengawasan terhadap aktivitas pembakaran sampah.

"Sama aja, akan dan sudah dilakukan pemantauan dan pengawasan, walaupun masih suka ada yang buang sampah sembarangan," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Dia mengatakan pihak kecamatan di domisili Raya akan memantau warga yang membakar sampah. Dia menyebut pengawasan dilakukan oleh trantib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dilakukan monitoring dan pengawasan oleh seksi trantib kecamatan setempat," kata dia.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Tangsel Rastra Yudhatama mengatakan pihaknya bakal memasang spanduk larangan membakar sampah di kawasan rumah Raya. Dia mengatakan pemasangan spanduk sedang diproses.

ADVERTISEMENT

"Kita pasang spanduk ke depannya. Sedang proses. Dan edukasi pengawasan berkala di lokasi tersebut. (Melibatkan) kewilayahan kelurahan dan kecamatan setempat," ujarnya.

Raya Dirawat di Rumah Sakit

Sebelumnya ibu Raya, Bunga, menceritakan anak mengalami batuk sejak Jumat pekan lalu. Ketika bangun tidur siang, Raya pun mengalami pilek dan kesulitan bernapas.

"Hari Jumat minggu lalu, Raya pulang sekolah masih sehat dan aktif walau memang sudah ada batuk. Setelah dia bangun dari tidur siang sekitar jam 3-an, dia sedikit pilek. Jadi agak sulit bernapas," ujar Bunga ketika dihubungi, Rabu (2/8).

Awalnya, Bunga menganggap Raya hanya sakit batuk biasa sehingga hanya diberi obat dan balsam saja. Namun, pada Sabtu (30/8), Raya makin kesulitan bernapas sehingga dibawa ke rumah sakit.

"Dan pas di IGD langsung diuap, cek darah dan rontgen toraks. Ternyata benar ada infeksi di saluran napasnya Raya dan karena Raya bukan pengidap asma, infeksinya cukup berat, sehingga Raya dinyatakan ISPA," tuturnya.

Raya telah dirawat empat hari, mulai Sabtu (30/4) hingga hari ini. Kondisi Raya mulai membaik, tapi masih sedang dikonsultasikan ke dokter apakah diperbolehkan pulang.

"Masih (dirawat). Sedang konsul ke dokter apakah sudah boleh pulang. Alhamdulillah (kondisi Raya) sudah sangat membaik," ungkap dia.

Bunga menuturkan, belakangan hari terakhir, udara di wilayah Tangsel memang kurang baik. Terlebih, di sekitar rumahnya juga banyak yang membakar sampah.

"Kami memang sudah curiga, karena memang baca berita udara Tangsel lagi kurang bagus dan juga kami sering sekali kesal karena sering sekali asap mengebul dari pembakaran sampah di area dekat rumah kami Pamulang Permai 1, pembakaran sampah berada di belakang RSUD Tangsel," kata dia.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads