.webp)
Tim gabungan Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) menggagalkan penyelundupan benih lobster senilai Rp 5,3 miliar ke Singapura. Satu orang berinisial DP (25) diamankan terkait dugaan penyelundupan tersebut.
"Berhasil menggagalkan upaya ekspor ilegal barang larangan, yaitu berupa benih lobster ya benih lobster atau baby lobster yang dilakukan dengan modus barang bawaan penumpang ke luar negeri guna mengelabui petugas," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng Wibowo, dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (2/8/2023).
Dia mengatakan Bea Cukai mendapat informasi soal dugaan penyelundupan benih lobster pada 28 Juli 2023 melalui Bandara Soetta. Tim Bea Cukai kemudian melakukan analisa dan mencurigai DP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas kemudian memeriksa barang bawaan DP. Hasilnya, ada 36 bungkus yang berisi total 34.222 benih lobster.
"Menyimpan 36 bungkus berisikan benih lobster. Sebanyak 34.222 ekor dengan rincian 6 bungkus berisikan 4.222 benih lobster jenis mutiara, dan 30 bungkus berisikan 30 ribu benih lobster jenis pasir," ujarnya.
DP diduga dijanjikan upah Rp 10 juta untuk aksinya tersebut. DP mengaku lobster tersebut didapatkan dari M, yang hingga kini masih diburu.
Atas tindakannya, DP dijerat pasal 102 A Undang-Undang Nomor 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun dan denda maksimal Rp 5 miliar.
