Pedagang menuntut revitalisasi Pasar Senen Blok VI di Jakarta Pusat (Jakpus) direalisasikan. Tim PD Pasar Jaya akan melihat lokasi Pasar Senen Blok VI sore ini.
"Sore nanti insyaallah sudah ada hasilnya. Dan tadi sudah kita sampaikan insyaallah akhir Februari sudah mulai dilakukan pembangunan," kata Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Agus Himawan di kantor Gubernur DKI Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Agus mengatakan revitalisasi Pasar Senen Blok VI akan dimulai dari pembuatan lokasi parkir di pasar tersebut. Beberapa tempat penampungan sementara (TPS) para pedagang yang rusak juga akan diperbaiki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dan tadi kita juga sudah fasilitasi keinginan dari para pedagang terkait masalah parkir sementara dan tentunya memperbaiki merenovasi TPS-TPS yang sudah mengalami kerusakan," ucapnya.
Agus menambahkan revitalisasi Pasar Senen Blok VI sempat mangkrak karena ada masalah hukum dengan mitra terkait dan kondisi keuangan.
"Ya karena memang pandemi. Mitra itu beberapa juga karena kondisi keuangan," ujarnya.
"Kita pun mengingat ini ada masalah hukum dengan mitra yang lama, kita sudah berkoordinasi dan mediasi di fasilitasi oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat. Karena kita harus menyelesaikan dulu masalah yang lama," sambungnya.
Pedagang Demo di Balkot DKI
Sebelumnya, sejumlah pedagang Pasar Senen Blok VI berdemonstrasi di Balai Kota DKI Jakarta. Mereka meminta pembangunan Pasar Senen Blok VI segera dilakukan.
"Harapan kita supaya dibangun secepatnya. Pedagang sudah nggak kuat di penampungan. Nggak tahan lagi, udah banyak yang stres, udah banyak yang meninggal gara-gara pasar nggak dibangun. Modal juga sudah habis. Di penampungan, nggak laku dagangan," kata koordinator aksi damai, Warson Aritonang, Selasa (2/8).
Revitalisasi Mangkrak
Revitalisasi Pasar Senen Blok VI diketahui mangkrak. Pada Kamis, 27 Juli lalu, detikcom menyambangi lokasi itu, yang berada persis di belakang bangunan penampungan sementara Pasar Senen.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Bagian depan pintu masuk pasar ditutupi seng yang tidak dikunci. Di dalamnya terlihat semak-semak belukar menjulang tinggi. Ada juga beberapa alat berat bekas pembangunan di lahan seluas kurang lebih 14 ribu meter persegi itu. Sebanyak dua kontainer didirikan tapi tak berpenghuni.
Sampah plastik berserakan dan bercampur dengan semak-semak. Tidak ada aktivitas di Pasar Senen Blok VI. Salah satu pedagang bernama Naibaho (54), yang ditemui saat itu, mengaku tak nyaman berdagang di pasar penampungan sementara. Dia sudah lima tahun berjualan di sana.
"Mana nyamanlah, orang penampungan. Kita dibilang dua tahun di penampungan tahu-tahunya udah sampai lima tahun. Nggak tahu mau ngadu ke siapa. Keadaan begini, coba bayangkan, cuma setengah meter, pembeli pun mau lewat tersiksa, mau gimana nyaman, nggak nyaman," ungkap Naibaho.
Naibaho menyebut Pasar Senen menjadi satu-satunya sumber kehidupan keluarganya. "Iya, dari sini semua, mau nyekolahin anak dari sini, mau kuliahin anak dari sini, mau bayar listrik juga, semua dari sini," ungkapnya.