Dalih Mario Dandy soal Ancam Tembak David: Nggak Serius

Dalih Mario Dandy soal Ancam Tembak David: Nggak Serius

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 21:19 WIB
Mario Dandy berkemeja hitam ke persidangan
Foto: Mulia/detikcom
Jakarta -

Jaksa penuntut umum (JPU) mengungkap isi pesan antara Cristalino David Ozora (17) dan terdakwa anak, AG (15), soal ancaman penembakan oleh Terdakwa Mario Dandy Satriyo (20). Mario membenarkan isi pesan tersebut.

"Kemudian dari chat antara AG dan David, di situ disebutkan bahwa kamu mau menembak dia. Chatnya menyatakan bahwa 'gue yang mau ditembak aja nggak cerita-cerita' kata dia," tanya jaksa dalam persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

"'Ha-ha-ha...' nggak, di situ?" timpal Mario Dandy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu chat dia ke AG, apakah kamu pernah berkata seperti itu dan apa tujuan kamu berkata seperti itu?" tanya jaksa.

"Yang pada malam itu, yang telepon sama David yang pertama itu saya bilang," jawab Mario.

ADVERTISEMENT

Mario menyebut ancaman penembakan itu hanya tak serius. Menurutnya, pada saat itu David juga tak serius merespons Mario soal ancaman tembak.

"Oke, kamu bilangnya apa?" tanya jaksa.

"Bilangnya kayak gini, 'Ya udah Reng, ya paling lu gue tembak,' 'Ya udah Den, cari gue aja'," jawab Mario.

"Boleh diulangi?" tanya jaksa.

"'Ya udah Reng, paling lu gue tembak'," jawab Mario.

"Oke, dan jawaban Wareng ?" tanya jaksa.

"'Ha-ha-ha...' dia ketawa-ketawa gitu. 'Ya udah cari gue aja' gitu," jawab Mario.

"Jadi kamu tidak menganggap serius hal itu, David juga tidak menganggap kamu serius?" tanya jaksa.

"Nggak. Nggak ada yang serius pada saat itu," jawab Mario.

Sebelumnya, terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) mengaku menyesal menganiaya Cristalino David Ozora (17). Dia mengaku tak berpikir jernih saat menganiaya David.

"Apakah nggak ada pertimbangan 'Aduh, ini nanti saya pukul nanti saya masuk penjara' atau apa gitu?" tanya kuasa hukum Mario Dandy, Andreas Nahot Silitonga, saat pemeriksaan terdakwa di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (1/8).

"Saya sudah nggak bisa berpikiran jernih pada saat itu," jawab Mario Dandy.

Mario Dandy mengaku menyesal telah menganiaya David Ozora. Dia mengaku tidak menyangka perbuatannya berdampak besar.

Mario Dandy juga mengklaim dia meminta ayahnya, Rafael Alun Trisambodo, datang ke rumah sakit lokasi David dirawat. Dia kembali mengaku menyesal karena kondisi David yang saat ini mengalami amnesia.

"Bukan hanya itu, saya dari awal minta tolong ayah saya, untuk datang ke RS urus David. Jadi bukan hanya biaya-biaya doang, saya minta tolong ada yang ke sana. 'Tolong ini anak udah mau dibawa ke rumah sakit ini, di sana gimana, saya mau ditangkap polisi ini bentar lagi mau dijemput'. Gitu," ucapnya.

"Saya menyesal kenapa David harus mengalami kondisi seburuk ini," sambung Mario Dandy.

Simak juga 'Dicecar Jaksa, Mario Dandy: Pertanyaannya Jangan Gitu Dong!':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads