Alasan Mario Dandy Ajak Shane Aniaya David: Gabut, AG Lagi Facial

Alasan Mario Dandy Ajak Shane Aniaya David: Gabut, AG Lagi Facial

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 18:29 WIB
Mario Dandy berkemeja hitam ke persidangan
Mario Dandy (Mulia/detikcom)
Jakarta -

Mario Dandy Satriyo (20) diperiksa sebagai terdakwa di kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17). Mario mengaku gabut saat mengajak Shane Lukas dan teman-temannya yang lain untuk menemaninya menemui David.

"Apa yang membuat Saudara kemudian berinisiatif atau ada keinginan untuk menghubungi Shane, mengajak Shane dan mengajak dua orang yang tidak ikut?" tanya jaksa dalam persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Selasa (1/8/2023).

"Gabut waktu itu soalnya AG lagi facial saya nunggu di luar," jawab Mario.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saudara jelaskan bahwa Saudara gabut apa hubungannya Saudara gabut menunggu AG dalam keadaan kesal dengan temen-temen Saudara untuk menemani Saudara pergi menemui David?"

"Mau saya jemput temen-temen saya, soalnya pada saat nunggu facial itu kan saya nggak ngapa-ngapain, saya diem doang di luar. Ya udah saya mikirnya abis AG facial kan kita mau ketemu sama David, nah habis ketemu sama David itu AG itu hari itu nggak lama, dia itu perginya nggak lama. Jadi dia nggak boleh pulang malam pada saat itu. Habis nganterin AG pulang saya mau nongkrong sama temen-temen saya makanya orang pertama yang saya hubungi El kan di situ," jawab Mario Dandy.

ADVERTISEMENT

"Apa hubungannya gitu antara gabut, sedangkan sebelumnya sudah cooling down terus kemudian tanggal 20 tercetus lagi kemudian ada kalimat itu, apa hubungannya di mana kalau sudah terputus sejak lama? Apa yang membuat Saudara kemudian, karena kan saya bertanya sesuai jawaban Saudara," kata jaksa.

Mario mengatakan sengaja mengajak Shane dengan ajakan hendak memukul orang. Dia menyebutkan hal itu dilakukan agar Shane mau menemaninya menemui David Ozora.

"Nah jadi si El sama Deren kan nggak mau ikut, saya bilang sama Shane itu mau mukulin biar mau ikut aja biar mau ikut dianiaya, biar ada rasa excited mau ikut kepancing pengen ikut gitu lho," kata Mario.

"Kalau bahasa yang Saudara pakai itu mau ikut mukul sedangkan konotasi kata memukul itu akan menyakiti orang, apakah Saudara terbiasa kalau mengajak temen-temen ngumpul ketemuan, mukul si A, mukul si B, sehingga dia harus ikut Saudara, atau gimana pergaulan Saudara sehari-hari?" tanya jaksa.

"Bukan, itu memukul itu nggak berarti serius dan saat saya tanya ke Shane dia juga bilang kan di situ ya tentu nggak akan dipukulin juga, dia nangkepnya kayak gitu," jawab Mario.

Sebelumnya, Mario Dandy Satriyo (20) diperiksa sebagai terdakwa di kasus penganiayaan terhadap Cristalino David Ozora (17). Mario Dandy mengaku memerintahkan David melakukan sikap tobat dan dua kali menendang kepala David dengan gaya tendangan bebas.

"Pada saat dia disuruh sikap tobat, yang menunjukkan siapa?" tanya jaksa dalam persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023).

"Shane Lukas," jawab Mario Dandy.

Mario Dandy mengatakan dia meminta David Ozora melakukan sikap tobat secara spontan. Dia mengaku kesal kepada David.

"Karena dia nggak bisa ya sikap tobat seperti apa dia belum tahu, jadi ditunjukkan Shane. Tujuan disuruh sikap tobat itu untuk apa?" tanya jaksa.

"Tadi saya bilang kan saya kesal, yang saya suruh sikap tobat itu saya spontan 'bersikap tobat', nggak ada tujuannya," jawab Mario Dandy.

Mario Dandy juga mengakui melakukan tendangan ke kepala David dengan gaya tendangan bebas dalam sepakbola atau free kick. Dia juga mengakui merayakan aksinya itu.

"Setelah menendang saudara menginjak bagian kepala belakanganya?" tanya jaksa.

"Dua kali," jawab Mario Dandy.

"Kenapa Saudara nggak langsung tendang aja posisi jarak dekat, kenapa harus Saudara ambil jarak dulu kemudian berlari Saudara tendang kepalanya?" tanya jaksa.

"Saya nggak bisa jelasin, Bu, itu lagi emosi waktu itu," jawab Mario Dandy.

"Selanjutnya, itu sekali atau dua kali Saudara melakukan free kick?" tanya jaksa.

"Dua kali," jawab Mario Dandy.

Mario Dandy juga mengaku melakukan selebrasi usai menendang kepala David. Dia mengatakan selebrasi itu dilakukan karena kesal terhadap David.

"Terus kemudian kenapa tercetus kata-kata 'enak ya main bola'?" tanya jaksa.

"Kesal," jawab Mario Dandy.

"Tujuan Saudara di akhir kan melakukan selebrasi terus tujuannya untuk apa?" tanya jaksa.

"Kesal, Bu," jawab Mario Dandy.

Simak Video 'Dicecar Jaksa, Mario Dandy: Pertanyaannya Jangan Gitu Dong!':

[Gambas:Video 20detik]

(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads