PKB Sentil Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Kali Ini Berlebihan, Emosi!

PKB Sentil Rocky Gerung Diduga Hina Jokowi: Kali Ini Berlebihan, Emosi!

Dwi Rahmawati, Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Selasa, 01 Agu 2023 17:37 WIB
Daniel Johan
Daniel Johan
Jakarta -

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons pernyataan Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga berujung dipolisikan. Ketua DPP PKB Daniel Johan menyebut Rocky Gerung terlalu berlebihan.

"Kali ini Bang Rocky keliatan berlebihan, lebih kuat emosinya ketimbang ilmuwannya," kata Daniel Johan saat dihubungi, Selasa (1/8/2023).

Meski demikian, anggota Komisi IV DPR ini melihat sisi lain dari pernyataan Rocky Gerung. Dia menilai pernyataan Rocky Gerung justru membuat seluruh relawan Jokowi menjadi makin terkonsolidasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan-jangan ini cara canggih Bang Rocky untuk menambah simpati ke Pak Jokowi, karena mampu membuat seluruh relawan menjadi semakin terkonsolidasi, yang selama ini diam menjadi bersuara menyampaikan simpati ke Pak Jokowi," ucapnya.

Terlepas dari itu, Daniel Johan enggan mengomentari laporan relawan Jokowi terhadap Rocky Gerung. "Kita serahkan ke hak masing-masing keyakinan individu," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Senada dengan Daniel Johan, Waketum PKB Jazilul Fawaid menyerahkan penilaian atas pernyataan Rocky Gerung ini ke publik. Dia menilai hanya publik yang tahu pernyataan itu 'sampah' atau 'permata'.

"Bagi PKB ya lihat aja kan itu diskusi. Kan nanti masyarakat, publik yang menilai. Publiklah yang (menilai) omongannya Pak Rocky itu sampah atau permata, kan itu publik. Mungkin ada juga yang suka ya," ujarnya terpisah.

Rocky Gerung Buka Suara

Rocky Gerung buka suara perihal pernyataannya yang diduga menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky Gerung memprediksi bakal dipanggil polisi atas ucapannya tersebut.

"Besok saya pasti dipanggil polisi karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang. Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?" katanya, dilansir detikBali, Senin (31/7).

Rocky menyebutkan jabatan presiden hanyalah fungsi. Ia mengatakan tidak menghina Jokowi, melainkan mengkritik kedudukan Jokowi sebagai presiden.

"Presiden, kita pilih setiap lima tahun, mana ada martabat berganti setiap lima tahun. Jadi kacau cara berpikir bangsa ini, tidak boleh ada personifikasi pada Presiden Jokowi," jelasnya.

Simak juga Video: Partai Demokrat Bela Rocky Gerung: Relawan Jokowi Sedikit-sedikit Lapor Polisi

[Gambas:Video 20detik]




(maa/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads