Beri Pesan Persatuan, Waket MPR Ajak Santri Jaga Perdamaian Saat Pemilu

Beri Pesan Persatuan, Waket MPR Ajak Santri Jaga Perdamaian Saat Pemilu

Hana Nushratu - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 20:34 WIB
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani
Foto: dok. MPR RI
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI H Ahmad Muzani menghadiri sekaligus menjadi pemateri utama dalam gelar acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Kepada seluruh santri dan santriwati Ponpes Islam Al Arsyadi yang merupakan peserta sosialisasi, Muzani mengungkapkan Empat Pilar itu adalah Empat Pilar bernegara sebagai penyangga dalam bernegara.

"Empat pilar ini adalah satu kesatuan, tidak bisa tiga pilar apalagi hanya satu. Seperti sebuah bangunan, dia akan kuat jika ditopang empat pilar. Jika hanya tiga atau satu, bangunan itu akan mudah roboh," ujar Muzani, dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).

Kegiatan di Aula Pertemuan Kompleks Ponpes Al-Arsyadi, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, itu merupakan kerja sama MPR dengan Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi Kaltim. Perlu diketahui, Empat pilar MPR RI terdiri Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih jauh, Muzani menjabarkan, pilar pertama Pancasila. Sebagai rumusan dalam bernegara yang telah disepakati para pendiri bangsa, Pancasila memastikan bahwa kehidupan seluruh anak bangsa Indonesia tetap berada dalam ideologi Pancasila.

"Pancasila itu adalah rumusan tengah kesepakatan para pendiri negara kita untuk mendirikan Indonesia, yang lahir dari hasil perdebatan yang panjang para bapak bangsa. Ada yang menginginkan negara didasarkan pada nasional sekuler tanpa perlu sentuhan agama," ungkap Pimpinan MPR dari Partai Gerindra ini.

ADVERTISEMENT

"Di satu sisi berpendapat negara harus berdasarkan Islam, karena mayoritas pemeluk Islam. Dari hasil pemikiran yang dalam dan panjang, keluarlah Pancasila sebagai jalan tengah sebagai dasar kita dalam bernegara," sambungnya.

Komponen Empat Pilar yang kedua adalah UUD 1945 atau konstitusi yang merupakan sebuah rancang bangun aturan dasar yang ada di Indonesia. Pasal-pasal dalam UUD itu, diterjemahkan dalam aturan turunannya yakni UU yang kemudian dilaksanakan dalam berbagai bidang kehidupan bernegara dan bermasyarakat.

"Pelaksanaan atau mewujudkan amanah dari UUD itu menjadi tantangan tersendiri bagi pemimpin bangsa sebagai pengelola negara. Contohnya bagaimana melaksanakan UUD Pasal 33 yang menyebutkan bahwa bumi, air dan seluruh kekayaan yang terkandung di dalamnya, digunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat, sehingga benar-benar memberikan keadilan dan kemakmuran secara nyata," imbuh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra tersebut.

Ditegaskan Muzani, itulah betapa sangat pentingnya para santri yang juga sebagai generasi muda bangsa, harus berperan aktif mensukseskan sekaligus memberikan suara dengan benar dan bijak dalam proses demokrasi lima tahunan, yang akan dihadapi bangsa ini pada tanggal 14 Februari 2024.

Proses di mana Indonesia harus mencari pemimpin yang bisa mewujudkan amanah konstitusi yakni, menciptakan rakyat yang adil dan makmur.

"Dalam proses demokrasi itu, selain akan mendapatkan pemimpin nasional yang amanah dan tangguh, rakyat akan mendapatkan juga Wakil Rakyat baik pusat, provinsi atau kabupaten dan kota yang juga amanah," tutur Muzani.

"Karena merekalah yang nantinya, akan menjadi mitra pemerintah dalam membuat dan mengesahkan UU, menyusun anggaran dan melakukan pengawasan jalannya pemerintahan sesuai amanah UUD," terangnya.

Muzani menjelaskan dalam inti dari bernegara dan melaksanakan Empat Pilar adalah persatuan dan kebersamaan. Sebab, tanpa kedua hal itu semua bangsa ini akan sangat mudah tercerai berai dan segala aktivitas dalam mengisi pembangunan bangsa tidak akan berjalan.

"Coba pikirkan, kita ini bisa duduk ditempat ini, bisa dengan tenang belajar, orang tua kalian bisa ke sawah atau kebun, bisa ke kantor bisa mengajar, bisa ngaji, bisa ke masjid karena ada persatuan, karena ada kebersamaan, karena ada kerukunan yang ujungnya adalah perdamaian, yang ujungnya adalah ketenangan," tegasnya.

Muzani juga mengajak seluruh peserta sosialisasi untuk bersyukur di Indonesia, masih terjaga persatuan, persaudaraan dan kerukunan sehingga tercipta keamanan.

"Karena itu, saya mengajak suasana damai harus sama-sama kita jaga mulai saat ini, pra dan pasca pelaksanaan Pemilu 2024, sebab itu merupakan tanggung jawab bersama. Saya datang jauh-jauh dari Jakarta ke sini, hanya ingin membawa pesan ini, pesan persatuan untuk saudara-saudaraku di Kalimantan Timur," tandasnya.

Sosialisasi Empat Pilar berlangsung lancar. Sejumlah tokoh yang turut hadir dalam acara di antaranya, Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur Ir H. Seno Aji, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kutai Kartanegara Alif Turiadi, Pemimpin Yayasan Ponpes Al-Arsyadi Abuya KH Saifuddin Marzuki dan Ketua Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Al-Arsyadi.

Simak Video 'Bicara soal Kemajuan RI, Jokowi: Hati-hati Memilih Pemimpin':

[Gambas:Video 20detik]



(anl/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads