Hujan Es Juga Terjadi pada 2019 dan 2015 di Papua, BMKG Ungkap Penyebabnya

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 17:15 WIB
Salju turun di wilayah tambang PT Freeport Indonesia di Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

BMKG mengungkap hujan es juga pernah terjadi pada 2015 dan 2019 di Papua Tengah. Dia menyebutkan hujan salju itu terjadi pada periode musim kemarau dan dibarengi dengan fenomena el nino.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab awalnya menjelaskan bahwa perbedaan suhu maksimum dan minimum pada musim kemarau cukup kentara. Dia menyebutkan suhu di dataran tinggi yang biasanya rendah berpotensi makin rendah.

"Ketika musim kemarau ini memang perbedaan suhu antara suhu maksimum dan suhu minimum sangat besar. Ketika siang hari suhu maksimum, dini hari suhu minimum, terutama di daerah yang memang dataran tinggi yang memang suhunya sudah rendah," kata Fachri dalam dialog 'Waspada Dampak El Nino' yang berlangsung secara virtual, Senin (31/7/2023).

Menurut dia, suhu rendah itu tidak hanya berpotensi terjadi di Papua Tengah. Fenomena itu disebut juga terjadi di dataran tinggi lainnya, seperti Bandung dan Dieng.

"Di musim kemarau ini memang suhunya makin rendah dan ini memang berpotensi tidak hanya di Papua bagian tengah, memang dataran tinggi di sana, dan juga di beberapa wilayah lain di Dieng, di Bandung suhunya turun. Dan ini memang fenomena yang lazim terjadi di musim kemarau," tutur dia.

Fenomena hujan es, menurut Fachri, juga pernah terjadi di Papua pada 2019 dan 2015. Kondisi tersebut terjadi pada saat musim kemarau dan juga pada saat ada fenomena el nino.

"Di Papua Tengah sendiri fenomena ini pernah terjadi sebelumnya, jadi ini bukan yang pertama kali terjadi, sebelumnya juga terjadi di musim kemarau di tahun 2019 dan juga di 2015 dan juga saat itu terjadi el nino juga," kata dia.

"Jadi memang musim kemarau, perbedaan suhu sangat besar, ditambah lagi dengan ada el nino, maka kondisi suhu rendah di dataran tinggi berpotensi terjadi," imbuhnya.

Hujan Es di Papua

Diketahui, hujan salju turun di wilayah tambang PT Freeport Indonesia di Grasberg, Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kondisi itu akan berlangsung hingga Agustus nanti.

Sub Koordinator Bidang pelayanan Jasa BMKG Wilayah V Ezri Ronsumbre mengatakan salju tersebut turun di wilayah Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, pada Senin (24/7) lalu. Ezri menyebutkan turunnya salju terjadi imbas dari musim penghujan yang terjadi di wilayah tersebut.

"Salju yang terjadi di wilayah Mimika adalah imbas dari musim penghujan yang saat ini tengah terjadi di wilayah tersebut dan diperkirakan akan berlangsung hingga Agustus 2023," kata Ezri Ronsumbre kepada detikcom, Rabu (26/7).

Letak geografis di Kabupaten Mimika yang berada di ketinggian 2.500 MDPL juga menyebabkan fenomena turunnya salju sehingga daerah di Kabupaten Mimika menjadi dingin karena letaknya berada di ketinggian.

"Karena semakin tinggi suatu tempat, suhu udara juga akan menurun begitu pula dengan tekanan atmosfernya. Itulah mengapa wilayah Mimika dapat terbentuk salju dan juga hujan es," terangnya.

Simak Video 'BNPB: Ribuan Warga di Papua Kelaparan Akibat Cuaca Dingin':






(lir/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork