Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (Rerie) menekankan perlunya penanaman filosofi pendidikan yang diwariskan Ki Hajar Dewantara dalam diri siswa. Menurutnya hal ini penting sebagai upaya membangun karakter anak bangsa sekaligus memulihkan kembali sistem pendidikan nasional untuk menjawab tantangan zaman.
"Upaya serius dan menyeluruh mendesak dilakukan untuk mengangkat kembali nilai-nilai pendidikan yang pernah ditanamkan Bapak Pendidikan Nasional kita Ki Hajar Dewantara," katanya dalam keterangannya, Senin (31/7/2023).
Adapun nilai-nilai pendidikan warisan Ki Hajar Dewantara di antaranya penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal. Filosofi ini dinilainya sangat penting dalam menjawab berbagai tantangan di era globalisasi, seperti maraknya budaya asing dan sistem pendidikan impor yang mengabaikan budaya lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui berdasarkan Hasil Asesmen Nasional (AN) tahun 2021 dan 2022 tercatat sebanyak 24,4% peserta didik mengalami berbagai jenis perundungan. Bahkan, lanjut dia, kerap terjadi miskonsepsi yang menganggap perundungan sebagai cara menguatkan mental peserta didik.
Rerie menyebut banyaknya aksi perundungan yang terjadi di lingkungan pendidikan mengindikasikan masih kurangnya upaya menanamkan budi pekerti yang baik kepada para peserta didik.
Rerie menjelaskan filosofi yang diajarkan Bapak Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara menekankan pentingnya pengembangan karakter, kebebasan berpikir, dan penghargaan terhadap budaya bagi para peserta didik. Apalagi tengah proses pendidikan saat ini yang kerap fokus pada pencapaian akademik semata, tanpa memperhatikan perkembangan karakter siswa.
"Perhatian terhadap nilai dan peringkat dalam proses pendidikan, seringkali menghalangi tujuan utamanya untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, baik kemampuan akademis maupun pembentukan karakter yang kuat," tuturnya.
Anggota Komisi X DPR RI ini mengungkapkan pemahaman proses pendidikan yang hanya fokus pada sisi akademis semata, menyebabkan terabaikannya upaya pembentukan karakter dan pengembangan kreativitas yang kuat dari peserta didik.
Karenanya butuh kolaborasi berbagai pihak di sektor pendidikan untuk bersama-sama mendorong agar nilai-nilai luhur yang pernah ditanamkan para pendahulu bangsa dapat dilestarikan dan menjadi landasan dalam membangun sistem pendidikan nasional.
"Sehingga pembangunan di sektor pendidikan nasional benar-benar mampu menjadi penopang utama dalam mewujudkan sumber daya manusia Indonesia yang berkarakter kuat dan berdaya saing menghadapi berbagai tantangan zaman," pungkasnya.
Lihat juga Video 'Kilas Balik Perjuangan Ki Hajar Dewantara di Bidang Pendidikan':