BMKG Prediksi Kemarau Tahun Ini Lebih Kering, Berikut Wilayahnya

BMKG Prediksi Kemarau Tahun Ini Lebih Kering, Berikut Wilayahnya

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 14:21 WIB
Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab
Fachri Radjab (Foto: YouTube FMB9 Kominfo)
Jakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau tahun ini berpotensi lebih kering dari tiga tahun lalu akibat dampak fenomena el nino. BMKG menyebut puncak musim kering tahun ini diprediksi pada Agustus dan September. Berikut wilayahnya.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Radjab menyebut 63% wilayah di Indonesia telah memasuki musim kemarau. Wilayah tersebut, kata Fachri, adalah dampak dari el nino.

"Dalam kaitannya dengan musim atau iklim, BMKG membuat yang namanya zona musim. Kita mengkategori zona musim di Indonesia ada 699 zona. Saat ini sudah sekitar 63% dari 699 yang sudah memasuki periode musim kemarau, artinya yang sudah terdampak langsung dari el nino itu sekitar 63% wilayah zona musim nanti," dalam dialog virtual, Senin (31/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fachri menyebut puncak musim kemarau akan terjadi di bulan Agustus dan September. Namun, kata dia, periode musim kemarau itu tidak sama di seluruh wilayah Indonesia.

"Kita perkirakan di bulan Agustus ini dan September, kalau dulu kita waktu sekolah sering tahunya kalau bulan ber-ber itu udah bulan hujan dan dari sisi spasialnya tidak sama seluruh wilayah Indonesia. Contoh di Maluku dan juga di beberapa sebagian Papua itu belum masuk musim kemarau. Dan memang lazimnya seperti itu," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Fachri menyebut musim kemarau tahun ini berpotensi lebih kering. Namun, kondisi ini tidak rata terjadi di seluruh wilayah RI.

"Saat ini sudah 63% memasuki musim kemarau, diperkirakan musim kemarau kita akan lebih kering dibanding 3 tahun sebelumnya," jelasnya.

Wilayah Berpotensi Lebih Kering

Fachri menjelaskan wilayah yang berpotensi mengalami kemarau yang lebih kering tahun ini. Kondisi ini diprediksi terjadi di sebagian besar pulau Sumatera dan Jawa.

"Ada beberapa wilayah yang memang kita prediksikan intensitas hujannya dalam kategori rendah, dari prakiraan hujan bulanan kita baik itu di Sumatera, itu sebagian besar Sumatera, baik Riau, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, kemudian Jawa merata hampir seluruh Jawa itu, kategorinya warna coklat artinya hujannya rendah," tutur dia.

Kondisi kering juga berpotensi terjadi di Bali, Nusa Tenggara Bara, Nusa Tenggara Timur. Kemudian di sebagian wilayah Kalimantan dan Sulawesi.

"Kemudian di Bali, NTB, NTT juga sama. Kalimantan dari Kalimantan bagian barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara itu sama juga, dan Sulawesi utamanya di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, itu yang berpotensi terjadinya musim kering," sebut dia.

Simak Video 'Langkah BMKG Antisipasi Dampak Ancaman El-Nino di Indonesia':

[Gambas:Video 20detik]

(lir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads