7 Fakta Mahasiswa Terjerat Kabel Fiber Optik di Jakarta Selatan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 31 Jul 2023 12:58 WIB
Foto: Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa yang terjerat kabel di Jl Pangeran Antasari. (Dok Istimewa)
Jakarta -

Seorang mahasiswa bernama Sultan Rif'at Alfatih kini tak bisa bicara dan makan gara-gara kecelakaan akibat terjerat kabel fiber optik di kawasan Jakarta Selatan. Kejadian itu terjadi tujuh bulan lalu. Hal ini pun menjadi sorotan Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono.

Berikut sederet hal yang diketahui terkait peristiwa yang dialami mahasiswa semester tujuh Universitas Brawijaya (UB), Malang, yang kini tak dapat bicara dan makan akibat kecelakaan terjerat kabel optik di Jakarta Selatan:

Kronologi Terjerat Kabel Fiber Optik

Mahasiswa UB bernama Sultan Rif'at Alfatih (20) mengalami insiden kecelakaan terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di kawasan Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023. Saat itu Sultan mengendarai sepeda motor bersama rekan-rekannya.

"Desember 2022 kemarin pulang ke rumah. Rumah saya kan di Bintaro, lalu 5 Januari dia ingin jalan-jalan naik motor sama teman-temannya SMA," kata ayah Sultan, Fatih FH kepada detikcom, Rabu (26/7/2023).

Sultan pergi bersama teman-temannya sekitar pukul 22.00 WIB. Setibanya di Jalan Pangeran Antasari, ada kabel fiber optik yang menjuntai yang menyebabkan arus lalu lintas tersendat. Mobil dan motor yang melintas memelankan lajunya.

Saat melewati kabel fiber optik yang menjuntai, menurut Fatih, Sultan yang mengendarai motor berada di belakang mobil jenis SUV. Tiba-tiba kabel yang menjuntai itu tersangkut bagian atas mobil yang melaju dan terlontar ke arah Sultan.

Sultan seketika terpental dari motor dan tidak sadarkan diri. Teman-temannya dibantu warga setempat langsung menolong dan membawanya ke rumah sakit terdekat, RS Fatmawati.

at Alfatih (20) kini tak bisa hidup normal. Mahsiswa Universitas Brawijaya ini kini tak bisa bersuara usai lehernya terkena kabel yang menjuntai." title="Sultan Rif'at Alfatih (20) kini tak bisa hidup normal. Mahsiswa Universitas Brawijaya ini kini tak bisa bersuara usai lehernya terkena kabel yang menjuntai." class="p_img_zoomin" />Foto: Sultan Rif'at Alfatih (20) kini tak bisa hidup normal. Mahsiswa Universitas Brawijaya ini kini tak bisa bersuara usai lehernya terkena kabel yang menjuntai. (Foto: dok. Istimewa)

Akibatnya Tidak Bisa Bicara dan Makan

Tiga hari dirawat di RS Fatmawati, Sultan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Sultan sudah menjalani tindakan operasi beberapa kali akibat kecelakaan tersebut. Sekitar 2 bulan lalu pada Mei 2023, Sultan pulang tapi kondisinya masih memprihatinkan.

"(Saat ini) sama sekali tidak bisa bicara, tidak bisa makan minum secara normal," ucap Fatih.

Lalu pada hari ini (26/7/2023) Sultan dilarikan kembali ke RS Cipto Mangunkusumo karena ada pendarahan di tenggorokannya. Paru-parunya juga terendam air sehingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Kondisi Berat Badan Turun Drastis

Akibat tulang tenggorokannya patah, Sultan harus menggunakan selang untuk makan dan minum. Hanya susu dan makanan cair yang menjadi asupannya. Kondisi ini mengakibatkan berat badan Sultan turun drastis.

"Betul, tinggi badan anak saya itu 182 cm, berat badan awalnya kurang lebih 69 (kg). Saat ini berat badannya 46 kilogram," katanya.

Tidak seperti orang normal, Sultan tidak bisa menelan ludahnya sendiri. Sebab hal ini akan berdampak terhadap paru-parunya.

"Kalau bicara menderita, jadi gini kita orang normal setiap menit pasti nelan ludah kita, itu yang normal terjadi. Nah anak saya tidak bisa menelan ludahnya, artinya kalau dia berusaha nelan ludah akan masuk ke paru-paru yang membuat sekarang masuk dioperasi ini karena paru-parunya isi cairan termasuk isi ludahnya sendiri," katanya.

"Sehingga yang dilakukan setiap menit dia akan meludah, even tiap dia tidur pun dia megang gelas yang ada tutupnya untuk dikeluarkan di gelas itu," lanjutnya.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya




(wia/imk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork