7 Fakta Tentang Kecelakaan Maut Mobil Vs Kereta Api di Jombang

7 Fakta Tentang Kecelakaan Maut Mobil Vs Kereta Api di Jombang

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 30 Jul 2023 21:12 WIB
Luxio tertabrak kereta api di Jombang
Luxio tertabrak kereta api di Jombang (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jakarta -

Insiden kecelakaan mobil vs kereta api (KA) terjadi di Jombang, Jawa Timur (Jatim). Berikut beberapa fakta terkait kecelakaan yang menewaskan enam orang penumpang mobil.

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah perlintasan kereta tanpa palang dan tanpa penjaga. Selain korban tewas, dua orang lain mengalami luka-luka.

Simak sederet fakta kecelakaan KA tabrak mobil di Jombang yang dirangkum detikcom, Minggu (30/7/2023):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kecelakaan di Pelintasan Tanpa Palang

Kecelakaan antara KA Dhoho dengan mobil Daihatsu Luxio itu terjadi di pelintasan tanpa palang pintu yang berlokasi di Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan/Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Menurut warga setempat, kecelakaan terjadi pada Sabtu (29/7/2023) sekitar pukul 23.15 WIB.

Mobil Daihatsu Luxio tertabrak KA Dhoho ketika menyeberang pelintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan. Minibus warna silver itu sempat diteriaki warga setempat untuk mengingatkan agar mobil tidak menyeberangi pelintasan karena ada kereta lewat.

ADVERTISEMENT

Mobil sempat terseret sekitar 100 meter dari pelintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan. Minibus warga silver itu rusak parah hingga nyaris tak berbentuk.

"Mobil dalam perjalanan dari utara ke selatan melewati rel KA tanpa palang pintu. Kurang memperhatikan situasi dari arah timur. Sehingga KA dari timur ke barat menabrak rombongan tersebut," ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang Ipda Anang Setiyanto kepada wartawan di RSUD Jombang, dilansir detikJatim, Minggu (30/7/2023).

Simak halaman selanjutnya

2. Kesaksian Warga saat Kecelakaan Terjadi

Sebelum tertabrak KA, minibus warna silver itu sempat diteriaki warga setempat untuk mengingatkan agar mobil tidak menyeberangi pelintasan karena ada kereta lewat. Menurut warga setempat, kondisi saat itu juga gelap.

"Sudah diteriaki sama orang-orang, sudah diberi tahu kalau ada kereta. Entah karena apa tidak dihiraukan," kata Ali Masudi (33), warga setempat kepada wartawan, dilansir detikJatim, Minggu (30/7/2023).

Pelintasan di Dusun Gondekan itu, lanjut Ali, memang tanpa palang pintu. Ketika kecelakaan terjadi, kebetulan tidak ada warga yang berjaga.

Sementara menurut kesaksian warga setempat lainnya, Anggi Yuli (25), diduga sopir mobil Luxio tidak menyadari datangnya KA Dhoho saat menyeberang pelintasan.

"Mungkin kaca mobil tertutup sehingga sopir tidak mendengar teriakan warga. Tadi sudah diteriaki warga (kalau ada KA melintas)," jelasnya.

Anggi juga mengatakan mobil Luxio tidak mogok di pelintasan. Mobil itu melaju saat tersambar KA Dhoho.

3. Jumlah Korban: 6 Tewas dan 2 Luka

Diketahui, korban yang berada dalam mobil Luxio berwarna silver itu ada 7 penumpang dan 1 sopir. Sehingga total ada 8 orang di dalam mobil bernopol L 1009 XD yang dikemudikan Wahyu Kuswoyo (45), warga Sidoarjo.

Menurut polisi, kedelapan orang dalam mobil tersebut menjadi korban kecelakaan. Sebanyak 6 di antaranya dinyatakan tewas. Semua korban telah dievakuasi ke RSUD Jombang.

"Untuk sementara hasil identifikasi kami ada 8 korban, 6 korban dinyatakan meninggal, yang 2 dirawat intensif di RSUD Jombang," jelasnya.

Simak halaman selanjutnya

4. Korban Rombongan Sekeluarga dari Sidoarjo

Diketahui, para korban merupakan rombongan satu keluarga yang sedang dalam perjalanan ke Kediri untuk berlibur dan berkunjung ke rumah keluarga besar. Nesi Neneng Rahayu (43) langsung datang ke RSUD Jombang setelah menerima kabar dari polisi.

Menurut Nesi, 8 orang di dalam mobil Luxio adalah keluarga dari suaminya, Sutriantono (41). Salah satunya Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13), anak tirinya. Sedangkan 2 anaknya yang lain tinggal bersama dirinya di Kabuh, Jombang.

"Keluarga suami saya. (Rombongan) Dari Balongbendo mau ke Kediri, satu keluarga semua 8 orang," terangnya kepada wartawan di RSUD Jombang, Minggu (30/7/2023).

Nesi merupakan menantu dari Sumiyowati (60), salah satu korban tewas dalam kecelakaan maut di pelintasan tanpa palang pintu Dusun Gondekan. Korban lainnya merupakan saudara ipar dan keponakannya. Menurutnya, rombongan satu keluarga itu dalam perjalan dari Sidoarjo menuju Kediri untuk berkunjung ke rumah keluarga sekaligus berlibur.

5. Identitas Korban Kecelakaan KA di Jombang

Identitas korban tewas:

Wahyu Kuspoyo (42), sopir mobil Luxio

Sumiyowati (60), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo

Alinsya Mareta Mingkana (16), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo

Sutria Ningsih (38), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo

Adelia (19), warga Desa Kedungpadang, Rejoso, Nganjuk

Az Zahra Rohima Khoirunnisa (13), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo

Identitas korban luka:

Fikry (22), warga Dusun Bangi, Desa Woromarto, Purwoasri, Kediri

Arimbi (11), warga Dusun Ciro Wetan, Desa Bakung temenggungan, Balengbendo, Sidoarjo

Simak halaman selanjutnya

6. Korban Selamat Alami Fraktur-Gegar Otak

Dua orang korban yang selamat dalam kecelakaan KA Dhoho vs mobil itu kini tengah dirawat di RSUD Jombang. Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyahmengatakan, korban mengalami cedera otak sedang dan fraktur atau patah tulang.

"Ada 2 pasien saat ini masih dirawat di RSUD Jombang dengan cedera otak sedang dan fraktur atau patah tulang," kata Direktur RSUD Jombang dr Ma'murotus Sa'diyah kepada detikJatim, Minggu (30/7/2023).

Sa'diyah menjelaskan bahwa Fikry dan Arimbi belum sadar sepenuhnya akibat gegar otak sedang. Sehingga kedua korban saat ini dalam proses observasi dan stabilisasi.

"Kesadaran harus pulih dulu. Sampai keadaan memungkinkan nanti baru dilakukan tindakan, semisal operasi," jelasnya.

7. Penjelasan Pihak PT KAI Daop 7 Madiun

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun mengungkap bahwa di wilayahnya ada 127 pelintasan yang memang tidak dijaga. Termasuk lokasi kecelakaan KA Dhoho tabrak mobil di Jombang, tepatnya km 85 antara stasiun Jombang-Sembung, Jawa Timur.

"Di wilayah Daop 7 Madiun ada 215 pelintasan sebidang kereta api. Rinciannya 88 pelintasan terjaga, 127 pelintasan tidak terjaga, dan 44 tidak sebidang yang berupa flyover dan underpass," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto, Minggu (30/7/2023).

Supriyanto mengatakan PT KAI Daop 7 Madiun terus melakukan upaya koordinasi dengan pemerintah daerah terkait keberadaan pelintasan sebidang KA yang masih tidak terjaga. Salah satu upayanya yakni melakukan penutupan pelintasan liar maupun penjagaan oleh warga.

Dia meminta pengendara kendaraan berhati-hati saat melintas pelintasan sebidang KA. Pengemudi juga diimbau berhenti saat ada kereta api yang sudah dekat dan baru melintas.

Halaman 2 dari 4
(dwia/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads