Polisi Cek Ruko Lokasi Pelamar Kerja yang Viral Diselamatkan Ojol di Bekasi

Polisi Cek Ruko Lokasi Pelamar Kerja yang Viral Diselamatkan Ojol di Bekasi

Mulia Budi - detikNews
Jumat, 28 Jul 2023 18:49 WIB
Twitter
Foto: Ilustrasi media sosial (Getty Images/bombuscreative)
Bekasi -

Driver ojek online (ojol) bernama Arif viral dinarasikan menyelamatkan korban penipuan modus lowongan kerja (loker) dari sebuah ruko di Bekasi, Jawa Barat. Polisi pun bergerak ke lokasi mengecek kantor tersebut.

"Kami bersama dengan petugas Satpol PP untuk cek lokasi," kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono, kepada detikcom, Jumat (28/7/2023).

Hasil pengecekan polisi, tidak ditemukan adanya kegiatan di ruko yang dimaksud. Polisi juga tidak menemukan adanya warga yang melamar pekerjaan di sekitar ruko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua terlihat normal, tidak ada warga yang mendaftar mencari kerja. Saat kita cek, tidak ada kegiatan. Bisa jadi kegiatannya seperti penyalur pembantu rumah tangga," ujarnya.

Sejauh ini polisi belum menemukan adanya indikasi penipuan seperti dinarasikan di Instagram. Polisi berharap warga yang merasa jadi korban untuk melapor.

ADVERTISEMENT

"Dan seperti narasi di IG kan juga dugaan akan jadi korban penipuan. Kami berharap yang ada di IG itu bisa melaporkan kepada kami supaya diproses. Kasus penipuan itu tidak mungkin diproses tanpa ada orang yang menjadi korban penipuannya," ujarnya.

Dia mengatakan ruko itu juga telah ditutup oleh pemiliknya. Dia menyebutkan pihaknya tak bisa asal menutup paksa sebuah ruko tanpa ada bukti pelanggaran yang kuat.

"Dan kami tidak memiliki kewenangan untuk menutup ruko kalau belum tahu apa yang dilakukan oleh penghuni ruko tersebut," ucapnya.

Meski begitu, polisi mengintensifkan kegiatan patroli di sekitar lokasi setelah mendapatkan informasi tersebut.

"Setelah ada info kita terus patroli di sekitar ruko," ujarnya.

Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....

Cerita Viral Ojol Selamatkan Pelamar

Sebelumnya, cerita pengalaman driver ojek online (ojol) soal customer-nya kerap viral di media sosial. Kali ini, seorang driver ojol bernama Arif viral dinarasikan menyelamatkan korban penipuan modus lowongan kerja dari sebuah ruko di Bekasi, Jawa Barat.

Dihubungi detikcom, Arif mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (25/7/2023), sekitar pukul 09.00 WIB. Arif mengaku mendapatkan orderan dari korban yang memintanya dijemput di sebuah ruko.

Dalam chat yang beredar, customer memintanya menjemputnya karena 'ditahan' oleh perusahaan tersebut. Hingga akhirnya Arif menyarankan agar customer-nya seolah-olah memesan makanan.

"Di chat yang beredar itu, 'saya kayaknya ditipu, saya takut, mau kabur'. Terus ya udah saya bilang, 'ya udah, saya ke situ.' Terus kata dia gimana ya caranya saya buat kabur dari sini, saya kasih semacam kayak, pokoknya, 'Abang bilang pesan Go-Food, entar saya ke depan situ' gitu," kata Arif saat dihubungi, Rabu (26/7).

Arif mengatakan dia langsung menuju ruko untuk menjemput korban. Dia mengatakan korban sempat dilarang keluar oleh pihak perusahaan.

"Terus udah tuh, masih di-chat saya, sembari jalan juga sih. Sambil jalan saya chat-chat juga, dia sempat izin tuh mau ngambil Go-Food, tapi nggak diizinin, nggak diizinin sama mungkin HRD-nya di sana kali ya," ujarnya.

Tetapi, menurut Arif, korban kemudian berhasil keluar dengan alasan pergi ke toilet. Dia menuturkan, korban lalu menghampirinya dan meminta segera meninggalkan lokasi.

"Akhirnya dia diizinin, alasannya bukan karena ambil Go-Food, alasannya ke toilet dia bilang. Akhirnya turun, nggak lama dia turun, udah tuh, buru-buru itu keadaannya, karena di depan ada satpam kan, satpamnya juga pas saya berhenti di sana juga ngelihatin, sekitar 2-3 orang, saya lupa," ujarnya.

Dia mengatakan korban mengaku mengetahui lowongan pekerjaan itu dari situs online pencarian kerja. Dia menyebutkan nama perusahaan yang ditampilkan dalam akun pencari kerja itu berbeda dengan nama perusahaan di ruko tersebut.

"Ini dari penuturan customer service ini dia bilang dia apply dari situs, jadi dia apply di situs ini dengan nama PT A, misal, tapi pas dia datang ke ruko yang Bekasi ini dia bilang apply di PT A dan lokasinya di Jakarta dan dia bilang tidak ada pungutan biaya apa pun. Terus ada WA masuknya mengarahkan ke Bekasi sini, lalu setelah itu kan ya udah, pas sampai rukonya kok jadi PT B gitu," ujarnya.

Dia mengatakan korban merasa curiga lantaran diminta membayar uang Rp 1,5 juta untuk proses administrasi. Dia mengatakan uang itu harus dibayarkan pada hari itu juga.

"Setelah naik ke atas, ketemu HRD mungkin semacam itu, mulailah mungkin diprospek segala macam, disebutin bahwasanya harus bayar Rp 1,5 juta dan itu harus ada hari ini dan kalau nggak ada diusahain minjam ke orang tua, saudara, atau nggak temen, kayak gitu," ujarnya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan korban juga telah membayar Rp 350 ribu ke perusahaan tersebut. Dia mengaku tak menanyakan detail terkait peristiwa tersebut ke korban.

"Tapi sebelumnya dia sudah DP Rp 350 ribu dia bilang, tapi dia udah kena itu DP Rp 350 ribu," ujar Arif.

"Iya ketakutan, dia langsung 'ayo, Bang, jalan, Bang,' gitu. Pas naik nih, nggak perlu pakai helm, saya paham, emang mau buru-buru nih, dia langsung naik udah 'ayo, Bang', tapi ya raut muka standar deh, ya ketakutan pasti dalam hati," tambahnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads