Langit di Kabupaten Ciamis menunjukkan pemandangan tak biasa pada kemarin petang. Sekitar pukul 18.15 WIB, terlihat sebuah awan bercahaya dengan warna oranye bak membelah langit yang membuat heboh warga.
Dilansir detikJabar, Jumat (28/7/2023), BMKG punya penjelasan terkait fenomena awan terbelah di Ciamis dari pukul 18.00 sampai pukul 18.30 WIB, Kamis (27/7) itu. Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan ada dua kemungkinan terkait fenomena tersebut.
Rahayu menjelaskan, kemungkinan pertama fenomena itu terjadi karena adanya awan Arcus berjenis Roll yang muncul di langit Ciamis. Dia menuturkan, awal Roll terbentuk akibat adanya pertemuan massa udara hangat yang bertemu dengan massa udara dingin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan kemungkinan kedua, fenomena langit terbelah itu disebabkan karena Contrails (Condensation Trails) atau jejak kondensasi. Contrails ini terbentuk ketika pesawat melintas di atmosfer, terutama troposfer atas dan meninggalkan uap air di lapisan tersebut.
Rahayu mengungkapkan, jika melihat kondisi atmosfer melalui satelit, terlihat adanya kelembapan udara yang tinggi dan rendah di sekitar Jawa Barat bagian timur atau di sekitar Tasik dan Ciamis. Karena itu, menurutnya kemungkinan terbesar fenomena tersebut adalah awan Roll yang terbentuk akibat pertemuan massa udara hangat dan massa udara dingin.
"Masyarakat dihimbau untuk tidak panik melihat fenomena awan tersebut, karena awan roll merupakan fenomena biasa dalam dinamika atmosfer. Awan tersebut tidak berkaitan dengan prekursor bencana maupun langit terbelah, namun fenomena umum terbentuknya awan akibat suatu kondisi atmosfer tertentu," kata Rahayu.
Baca selengkapnya di sini.
Simak juga 'Geger Hujan Salju di Grasberg Papua, Ini Penjelasan BMKG':