bank bjb menorehkan kinerja cukup memuaskan di semester pertama tahun 2023. Bahkan pertumbuhan gradual secara kuartalan pun telah terlihat positif.
Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan aset bank bjb sampai dengan posisi Juni 2023 tercatat Rp 177,7 triliun atau meningkat sebesar 3,1 persen yoy. Hal tersebut diungkapkan dalam paparan earning call 2nd quarter 2023, Rabu (26/7/2023).
"Catatan tersebut dikontribusi dari penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh pada semester pertama 2023 ini sebesar 10 persen secara year on year menjadi Rp 121,3 triliun, disalurkan lebih selektif jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh 10,3 persen dengan membatasi pertumbuhan pada segmen yang memiliki low yield dan mendorong pertumbuhan pada segmen yang memiliki yield lebih tinggi untuk mengimbangi tekanan biaya dana," kata Yuddy dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) pertumbuhannya mengimbangi penyaluran kredit yang diberikan dengan menjaga Loan to Deposit Ratio (LDR) optimal per Juni sebesar 90,4 persen, juga rasio-rasio likuiditas lainnya sesuai ketentuan regulator yang ada, di mana pertumbuhan DPK sampai dengan bulan juni tahun 2023 melambat 3,1 persen year on year menjadi Rp 129 triliun, sekaligus mengantisipasi kondisi kenaikan suku bunga acuan melalui rebalancing aset dan liabilitas yang sensitif dengan memastikan kondisi likuiditas terjaga dengan baik.
"Adapun Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) terjaga pada level 1,2 persen dengan coverage level 119,1 persen. Sedangkan rasio Permodalan (CAR) berada pada level 20,1 persen," jelasnya.
Menurutnya, capaian tersebut mendorong bank bjb meraih laba sebesar Rp 1,1 trilliun sampai dengan akhir Juni 2023 atau sepanjang semester I/2023 secara konsolidasi. Capaian tersebut secara kuartalan gradual telah mengalami pertumbuhan positif, dimana pada triwulan pertama mencatat laba Rp 446 miliar dan triwulan kedua mencatat Rp 657 miliar.
"Meski tekanan khususnya dari dampak suku bunga masih ada, bank akan terus bekerja keras untuk menjaga momentum pertumbuhan tersebut sampai dengan akhir tahun ini, dengan melakukan pengelolaan aset dan liabilitas yang optimal, meningkatkan fee based income, juga mendorong efisiensi baik melalui suku bunga maupun dalam setiap kegiatan operasional," ungkap Yuddy.
Ia mengatakan pihaknya juga siap dalam menghadapi berbagai tantangan di semester 2 tahun 2023 sehingga kinerja perusahaan bakal bisa terus tumbuh positif.
"Dalam menghadapi semester 2 tahun 2023, kami telah mempersiapkan sejumlah strategi yaitu diantaranya menjaga momentum pertumbuhan bisnis yang telah dilakukan di triwulan 2 tersebut, bahkan semakin di akselerasi; mendorong efisiensi berbasis teknologi sehingga dapat lebih efektif dan efisien, sekaligus meminimalisir risiko human error karena dibantu oleh teknologi yang tepat; menggali potensi fee based income yang merupakan sumber pendapatan bank di masa yang akan dating," jelasnya.
bank bjb juga berupaya untuk terus memperkuat bisnis melalui penerapan hybrid banking lewat layanan offline atau online.
"Saat ini, ekosistem digital bank bjb terus bertumbuh dengan jumlah pengguna DIGI Mobile apps user sebanyak 1,49 juta user, tumbuh 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan QRIS merchant sebanyak 960,4 ribu merchant, tumbuh 46,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Secara tren, preferensi nasabah telah bergeser dengan beralihnya transaksi berbasis ATM konvensional kepada transaksi berbasis aplikasi baik secara nominal maupun frekuensi transaksi," tuturnya.
Menurutnya, Penerapan hybrid banking, selain meningkatkan kualitas layanan melalui kantor cabang dengan konsep dan layanan terkini, juga pengembangan fitur-fitur digital melalui konsep smart mobile banking serta penguatan infrastruktur IT-nya.
"Pengembangan lebih jauh mengenai kelompok usaha bank, khususnya Bank Bengkulu dapat kami sampaikan bahwa penempatan dana untuk penyertaan tahap kedua senilai Rp 150 miliar telah dilakukan dan sedang berproses untuk untuk ijin pengefektifan nya dari OJK, sehingga total nilai penyertaan modal yang dilakukan nantinya akan berjumlah Rp 250 miliar. Setelah persetujuan diperoleh, akan diikuti dengan izin penambahan anggota KUB yang apabila berjalan dengan lancar seluruh proses akan dapat rampung dalam waktu dekat di tahun 2023 ini," tutupnya.
(akn/ega)